Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Wow!! Informasi Keberadaan Anak Osama bin Laden Dihargai 14 Miliar

Wow!! Informasi Keberadaan Anak Osama bin Laden Dihargai 14 Miliar
* Putra mendiang pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yakni Hamza bin Laden.

Jakarta, Obsessionnews.com – Pemerintah Amerika Serikat kini tengah memburu putra mendiang pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yakni Hamza bin Laden. Tak hanya itu, Washington bahkan menawarkan hadiah sebesar 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 14 miliar untuk informasi yang bisa mengarahkan pada lokasi keberadaan anak Osama tersebut.

Lokasi keberadaan Hamza yang kerap dijuluki dengan sebutan putra mahkota jihad itu telah menjadi bahan spekulasi selama bertahun-tahun.

Sejumlah laporan ada yang menyebut Hamza berada di Pakistan, namun ada juga yang mengklaim bahwa dia kini tinggal di Afghanistan. Selain itu ada juga yang menyebut Suriah dan Iran sebagai tempat persembunyian Hamza.

“Hamza bin Laden adalah putra mendiang pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden dan telah muncul sebagai pewaris kepemimpinan dari jaringan itu,” ujar pernyataan Departemen Luar Negeri AS, dikutip AFP, Jumat (1/3/2019).

Hamza, yang menurut AS kini berusia 30-an tahun, disebut telah mengancam untuk melancarkan serangan-serangan terhadap AS sebagai pembalasan atas pembunuhan ayahnya pada 2011, saat bersembunyi di kota Abbottabad, Pakistan, oleh pasukan khusus AS.

Badan-badan intelijen AS memandang Hamza sebagai penerus ayahnya untuk menggerakkan jihad secara global, terlebih saat kelompok ISIS yang lebih ekstrem kini telah terdesak hingga batas terakhirnya di Suriah.

Pada 2015, Hamza sempat merilis pesan audio yang menyerukan para pendukungnya di Suriah agar bersatu dan mengklaim bahwa pertempuran di negara yang dilanda perang akan membuka jalan untuk “pembebasan Palestina”.

Selain itu dalam sebuah pesan setahun kemudian, seperti yang dilakukan mendiang Osama, Hamza mendesak penggulingan kepemimpinan di negara Arab Saudi, asal mereka.

Dilansir AFP, tiga istri Osama yang masih hidup, beserta anak-anaknya, diam-diam disebut telah diizinkan untuk kembali ke Arab Saudi, usai terbunuhnya suami dan ayah mereka.

Namun keberadaan Hamza telah menjadi perdebatan tersendiri. Dia diyakini telah tinggal bersama ibunya selama bertahun-tahun di Iran.

Para pengamat mengatakan bahwa rezim ulama di Teheran telah menahan Hamza di rumah tahanan bawah tanah, sebagai cara untuk mempertahankan tekanan pada rival mereka, Arab Saudi.

Salah seorang saudara tiri Hamza bin Laden sempat mengatakan kepada The Guardian tahun lalu, bahwa keberadaan Hamza juga tidak diketahui bahkan oleh keluarganya, meski banyak yang beranggapan dia kini berada di Afghanistan.

Dia juga mengatakan bahwa Hamza telah menikah dengan putri Mohammed Atta, pelaku utama dalam tragedi serangan Al Qaeda pada 11 September 2011 di AS yang menewaskan ribuan orang sekaligus menjadi pemicu intervensi AS di Afghanistan.

Diketahui, beberapa tahun yang lalu, Hamza sempat merilis sebuah pesan video berisi seruan untuk menyerang sejumlah kota besar, termasuk London, Washington DC, Paris, dan Tel Aviv. Hamza menyerukan agar para pendukung Al Qaeda memindahkan perang dari Timur Tengah.

Kelompok intelijen SITE melaporkan, hal lain yang juga disampaikan dalam video itu adalah sejumlah instruksi untuk pimpinan Al Qaeda saat ini, Ayman al-Zawahiri.

Direktur SITE Rita Katz mengatakan, Al Qaeda, yang saat ini kalah pamor dari ISIS, mencoba untuk “menghidupkan” kembali kelompok ini dengan menggunakan nama Bin Laden.

“Para pemimpin Al Qaeda menginginkan Hamza sebagai pemimpin masa depan, seseorang yang dicintai dan memberi inspirasi, tanpa reputasi negatif atau terlibat dalam perselisihan internal,” ujar Rita lewat akun Twitter-nya.

“Hamza bin Laden menyerukan untuk memindahkan perang dari Kabul, Gaza dan Baghdad ke Washington, London, Paris, dan Tel Aviv,” tambah Rita.

Menariknya, dalam pesan video itu, Hamza sama sekali tidak menyinggung soal ISIS yang kini mampu menarik banyak simpatisan dari seluruh dunia dan telah mendirikan kekalifahan di Suriah dan Irak. “Meski Hamza bin Laden menyebut sejumlah front dan pemimpin jihad di seluruh dunia, dia tak menyebut ISIS dan pemimpinnya,” kata Rita.

Rita menambahkan, Hamza tampaknya lolos dari maut saat pasukan Navy Seals menggerebek kediaman Osama bin Laden di Abottabad, Pakistan, yang berujung pada kematian pemimpin Al Qaeda itu. Menurut sejumlah sumber intelijen, Hamza adalah salah seorang kepercayaan Osama, dan sudah sejak remaja dijejali semua doktrin Al Qaeda.

Tak hanya itu, lewat sebuah video Hamzah diduga mengajak rakyat Arab Saudi untuk melawan pemimpin mereka yang dinilainya terlalu dekat dengan Barat. Lewat video itu, Hamza mengajak rakyat Semenanjung Arabia untuk bangkit menentang tirani kriminal dan penguasa negara.

Dia juga mengulangi janji bahwa Al Qaeda akan mendistribusikan kekayaan negara untuk orang miskin dan yang benar-benar membutuhkan.

Dalam video itu, Hamza merujuk pertemuan Ibn Saud, ayah dari raja Arab Saudi saat ini yang bertemu dengan Presiden AS FD Roosevelt pada 1945. Itu adalah kali pertama seorang raja Arab Saudi bertemu dengan presiden Amerika Serikat.

Dia menyebut pertemuan pada 1945 tersebut merupakan awal ketergantungan Arab Saudi terhadap AS. “Pertemuan Abd al-Aziz dengan Roosevelt bukan hal biasa tetapi merupakan langkah berbahaya yang bisa menyeret umat Islam ke dalam kehancuran,” ujar Hamza. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.