Jumat, 19 April 24

Waspada! Ini yang Bisa Memicu Gagal Ginjal

Waspada! Ini yang Bisa Memicu Gagal Ginjal
* skema penampang ginjal. (halodoc)

Ginjal merupakan salah satu organ yang memiliki peranan penting bagi tubuh. Pasalnya, ginjal berfungsi untuk membersihkan darah dengan memisahkannya dari limbah, menghilangkan cairan berlebih, serta mengatur tekanan darah. Apabila terjadi kerusakan ginjal, maka berbagai fungsi ginjal tersebut tidak dapat bekerja dengan baik.

Akibatnya tentu saja fatal karena dapat menimbulkan penumpukan limbah dan cairan pada tubuh. Kondisi tersebut bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan ginjal berhenti sepenuhnya. Hal tersebut dikenal dengan istilah penyakit ginjal kronis. Namun, sebenarnya apa saja faktor yang dapat memicu gagal ginjal kronis?

Dilansir dari NHS, gagal ginjal kronis merupakan hasil dari kombinasi masalah kesehatan yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat memicu gagal ginjal kronis, antara lain:

Tekanan Darah Tinggi
Seiring berjalannya waktu, hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat membebani pembuluh darah kecil di ginjal. Alhasil, kinerja ginjal pun dapat terhenti sepenuhnya sehingga gagal ginjal terjadi.

Mengidap Diabetes
Kadar glukosa yang terlalu tinggi pada dalam darah pengidap diabetes dapat merusak penyaringan pada ginjal yang berisi pembuluh darah kecil. Seiring waktu, kadar gula yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan pembuluh darah tersebut menjadi sempit dan tersumbat. Tanpa darah yang cukup, ginjal dapat menjadi rusak dan albumin (sejenis protein) yang melewati penyaring tersebut akan berakhir pada urin.

Tingginya Kadar Kolesterol
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menimbulkan penumpukan lemak pada pembuluh darah yang memasok darah ke ginjal. Alhasil, kinerja ginjal dapat terganggu sehingga memicu terjadinya gagal ginjal.

Adanya Infeksi Ginjal
Terjadinya infeksi pada ginjal juga dapat memicu gagal ginjal kronis. Umumnya, infeksi ginjal disebabkan oleh bakteri. Bakteri tersebut dapat menyebar dari infeksi di organ atau area lain pada tubuh. Misalnya, awalnya terjadi infeksi kandung kemih yang kemudian menyebar ke organ lain seperti ginjal.

Mengidap Glomerulonefritis
Glomerulonefritis adalah peradangan yang terjadi pada glomerulus. Glomerulus sendiri adalah penyaring kecil pada ginjal yang berperan dalam menyaring zat sisa metabolisme, dan membuang cairan atau elektrolit berlebih dari tubuh.

Penyakit Ginjal Polikistik
Penyakit ginjal polikistik atau polycystic kidney disease (PKD) merupakan penyakit yang bersifat genetis (keturunan). Penyakit tersebut merupakan salah satu penyakit ginjal yang perkembangannya terjadi secara perlahan. PKD ditandai dengan kemunculan sekelompok kista pada ginjal. Kista sendiri adalah benjolan jinak atau nonkanker yang berisi cairan seperti air. Kondisi ini dapat mengubah ukuran serta menghambat fungsi ginjal, akibat kemunculan banyak kista pada organ tersebut.

Penyumbatan pada Aliran Urine
Penyumbatan pada aliran urine dapat menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya gagal ginjal. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh berbagai penyebab. Misalnya seperti adanya batu ginjal, hingga membesarnya ukuran prostat.

Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Dilansir dari NHS, efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka waktu yang lama dapat menjadi faktor pemicu gagal ginjal kronis. Misalnya, obat-obatan lithium dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).

Faktor Pemicu Lainnya
Beberapa faktor lain juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gagal ginjal. Misalnya seperti mengidap obesitas, mengidap penyakit kardiovaskular, adanya riwayat keluarga yang mengidap penyakit ginjal, hingga konsumsi obat-obatan yang dapat merusak ginjal secara terus-menerus. Selain itu, faktor usia untuk mereka yang berusia di atas 65 tahun hingga kebiasaan merokok juga dapat menjadi faktor pemicu terjadinya gagal ginjal kronis.

Selain itu, hal yang perlu digaris bawahi adalah, pengidap gagal ginjal kronis harus segera diobati. Sebab, kondisi tersebut tidak dapat disepelekan karena dapat memicu terjadinya komplikasi serius.

Pengidap gagal ginjal kronis dapat diobati melalui faktor yang menjadi penyebabnya. Misalnya seperti gagal ginjal yang disebabkan oleh kadar gula yang tinggi, maka pengobatan akan didasari pada gula darah.

Dilansir dari American Urological Association, apabila fungsi ginjal turun di bawah 10 persen dari normal, maka dialisis atau transplantasi ginjal biasanya diperlukan. Terutama bila pengidapnya memiliki gejala uremia (penumpukan limbah dalam darah). Misalnya seperti mual, penurunan berat badan, gatal-gatal, hingga kehilangan nafsu makan.

Apabila Anda merasakan gejala seperti mual atau sulit tidur yang tak kunjung membaik dan sering terjadi, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Sebab, bisa jadi keluhan yang Anda alami merupakan gejala kerusakan pada ginjal. (Halodoc/ Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.