Jakarta, Obsessionnews.com – Setelah berjuang melawan kanker selama empat tahun, akhirnya ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomihardjo, mengembuskan napasnya yang terakhir. Sudjiatmi meninggal dunia di Rumah Sakit DKT Surakarta, Jawa Tengah, Rabu, 25 Maret 2020, pukul 16.45 WIB.
Rabu (25/3) pukul 21.13 WIB Jokowi memposting status tentang kepergian ibundanya tersebut di akun Facebooknya.
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke hadirat Allah SWT, Ibunda kami, Ibu Hj. Sudjiatmi Notomihardjo, pada hari ini, Rabu 25 Maret 2020, pukul 16.45 WIB di Rumah Sakit DKT Surakarta karena sakit yang telah diidapnya selama empat tahun ini.
Selama masa-masa berat itu, almarhumah, kami semua, dengan dukungan para dokter, telah berusaha dan berikhtiar untuk berobat. Akan tetapi Allah menghendaki lain.
Atas nama keluarga besar almarhumah, saya memohonkan doa dari jauh, semoga segala dosa-dosa almarhumah diampuni oleh Allah SWT. Amin Ya Rabbal Alamin.
Pantauan obsessionnews.com pada Kamis (26/3) postingan Jokowi tersebut mendapat 404.163 like, 110. 239 komentar, dan dibagikan sebanyak 14.824 kali.
Para warganet menyampaikan belasungkawa. Mereka mendoakan semoga Allah mengampuni dosa-dosa ibunda Jokowi, dan menerima amal ibadahnya.
Berikut ini komentar beberapa warganet:
Teguh Iman Santoso: Innalillahi wainna ilaihirroji’un ,turut berduka cita sedalam2nya atas meninggalnya ibunda dari bpk presiden joko widodo , semoga almarhumah husnul hotimah ..amin ..yaa robbal’alamin, dan buat keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi kesabaran dan ketabahan…aamiin
Evi Pepiana: Allah telah menyiapkan tempat indah di syurga utk almarhumah…
Buat Pakde Jokowi dan keluarga :
Tetap tabah
Tetap tegar
Tetap sehat
Dan selalu hebat sbg Bapak Negara
Gilang Surya P: Turut berduka cita pak Presiden.
Semoga amal ibadah beliau, menuntun beliau disisi Nya.
Untuk keluarga yg ditinggalkan, diberi ketabahan dan kelapangan dalam menerima cobaan tsb.
Aamiin
Anto Purba: Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah, diampuni segala dosanya.
SUGENG TINDAK
(arh)