Kiev, Obsessionnews- Intelejen Ukraina menangkap warga negara Prancis yang diduga kuat hendak melakukan aksi teror saat Piala Eropa 2016 akhir pekan ini.
Pria tak beridentitas tersebut diketahui membawa persenjataan lengkap, termasuk bahan peledak, peluncur roket dan senapan AK 47 di mobilnya.
Pria berusia 25 itu ditangkap di perbatasan antara Ukraina dan Polandia. Ia bergabung bersama sebuah gerakan ekstrim kanan.
Kepala Intelejen Ukraina (SBU), Vasyl Hritsak, mengatakan pria tersebut mengontak pihak bersenjata di Ukraina dengan tujuan membeli persenjataan.
Pria Prancis itu berniat menyerang tempat ibadah dan gedung milik Yahudi dan Islam yang terlibat dalam Piala Eropa.
Dinas Pajak Prancis juga akan menjadi sasaran terornya.
“Pria Prancis itu bicara jelek tentang kebijakan pemerintahnya, tentang imigran yang masuk Prancis, tentang penyebaran agama Islam, dan globalisasi, juga tentang rencananya membuat beberapa aksi teror,” jelas Gritsak.
Dengan tertangkapnya pria ini, maka 15 upaya teror yang direncanakan pada malam dan saat pembukaan Piala Eropa bisa digagalkan.
Menteri Luar Negeri Prancis terus mengadakan kontak dengan Ukraina.
Anehnya, polisi Prancis tak menemukan data pria ini dalam rekam jejak kepolisian. Ketika menggeledah rumah dia di Meuse, Prancis, tak ada sesuatu yang mencurigakan. (marca) @baronpskd
