Jumat, 24 Maret 23

Warga Keluhkan Dilewati Angkutan Batubara

Warga Keluhkan Dilewati Angkutan Batubara
* Kapal Batu Bara (belakang kapal nelayan) di Laut Patimban Subang

Subang, Obsessionnews – Warga pantai di Desa Patimban Pusakanagara Kab Subang Jawa Barat mengeluhkan adanya aktifitas pengakutan batubara yang melewati wilayah tersebut.

Ketika Obsessionnews menyampaikan hal ini kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kab Subang, Dr. Komir Bastaman, ia mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang belum menerima laporan mengenai keluhan tersebut.

“Apakah batubara lewat Subang? Kami tidak tahu juga belum ada laporan resmi gangguannya bagaimana pengangkutan ke PLTU itu? Apakah lewat Subang atau laut yang ada di Subang,” ujar Komir balik bertanya kepada Obsessionnews, Senin (13/4/2015).

Kepala Bappeda Kab Subang Komir Bastaman
Kepala Bappeda Kab Subang Komir Bastaman

Komir mempertanyakan apakah laut laut wilayah mana? Sedangkan kalau wilayah Subang hanya 3 – 4 mil dari darat.

Namun kalau sampai benar mengganggu sampai ke darat mengganggu masyarakat di darat maka akan dikomunikasikan dengan pihak terkait. Oleh karena itu Komir meminta kalau memang benar masyarakat Patimban tergangggu oleh kegiatan pengangkutan batubara segera membuat laporan resmi kepada Pemkab Subang.

Kegiatan pengangkutan batubara dilakukan melalui jalur laut yang melewati Laut Jawa, untuk memasok kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berada di Sumur Adem, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Namun menurut keterangan dari Waga Patimban seringkali batubara terbakar di tengah laut akibat kepanasan membuat asapnya mengganggu sampai ke daratan. Seperti dikatakan oleh salah seorang warga Patimban Subang, Kusnadi mengatakan gangguan asap mengakibatkan banyak yang menderita batuk.

Selain itu, limbah dari batubara tersebut juga mengakibatkan berkuragnya populasi ikan dekat daratan. Hal ini yang membuat nelayan semakin kesulitan memperoleh hasil tangkapan ikan. (Teddy Widara)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.