
Bandung, Obsessionnews – Warga Negara Asing (WNA) ternyata betah belajar di Indonesia, seperti halnya para mahasiswa. Alasan mereka betah karena kesopanan dan keramahan rakyat Indonesia.
Pengakuan tersebut disampaikan mahasiswa asal Jepang Tanioka Hiroki Mahasiswa Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB), Selasa (12/5).
Hiroki mengatakan, dirinya memilih belajar di Indonesia karena keramah tamahan masyarakatnya ketika Ia melakukan perjalanan ke beberapa tempat, seperti Surabaya, Yogyakarta dan Bali, sehingga hal inilah yang membuat dirinya merasa nyaman berada di Indonesia, bahkan hiroki juga mengajak Warga Negera Indonesia untuk dapat belajar di Jepang atau negara lainnya.
Diilhami pengalaman tersebut, Future Global Leadersprogram (FGL) bekerjasama dengan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung mengadakan seminar pengetahuan bagi mahasiswa yang bertajuk “FTMD Internasional Day 2015”.
Seminar ini bertujuan menyambung silaturahmi dan keakraban antar mahasiswa asing dan Indonesia terutama yang berada di FTMD-ITB. Kegiatan tersebut sekaligus sebagai ajang sharing pengalaman belajar di Indonesia dan memperkenalkan negaranya masing-masing.
Pasalnya, menurut Ketua Program Studi Teknik Mesin ITB Zainal Abidin pada tahun akademik 2014/2015 FTMD-ITB menerima belasan Mahasiswa Asing dari berbagai negara seperti Jepang, Kamboja, Vietnam, Korea, Republik Ceko dan Nepal mereka berasal dari mahasiswa exchange double dagree atau S-2 yang tersebar di Program Studi Teknik Mesin, Teknik Penerbangan dan Teknik Material.
Zainal menilai kegiatan tersebut akan menjadikan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk dapat merasakan pendidikan di luar negeri. “Pada dasarnya untuk belajar di negeri orang hal utama yang dipersiapkan adalah kecakapan komunikasi dan penggunaan bahasa Internasional,” ujarnya.
Namun tidak hanya sebatas penggunaan bahasa saja, tapi juga hal detail seperti pengetahuan letak geografis, budaya dan adat istiadat, selain itu pola kehidupan (lifestyle) sampai pada biaya hidup (lifecost).
Selain itu menurut Zainal seminar tersebut bertujuan meningkatkan keakraban antar mahasiswa asing dengan mahasiswa Indonesia yang belajar di FTMD-ITB sekaligus sebagai ajang sharing pengalaman belajar di Indonesia dan memerkenalkan negaranya masing-masing.
Kegiatan Seminar berlangsung di Ruang Gedung FTMD, Labtek II, Sabtu lalu (09/05/2015), dihadiri belasan mahasiswa Asing sekitar 80 mahasiswa Studi FTMD-ITB.
“Tentu kita berharap mahasiswa bisa mendapatkan teman melalui perkenalan dan interaksi ini begitu juga mahasiswa negara asing”, tutur Zainal.
Selain seminar adapula permainan sederhana yang bertujuan mendekatkan diri antar mahasiswa asing dan mahasiswa Indonesia agar tidak canggung. Permainan diikuti dengan penuh antusias diselingi presentasi dan berbagi pengalaman dari para mahasiswa.
Mereka berbagi cerita tentang letak geografis, populasi penduduk, makanan khas, tempat wisata serta informasi pendidikan di masing-masing negaranya, antara lain informasi pendidikan di Jepang, Republik Ceko dan Vietnam, hingga estimasi biaya kehidupan di negara tersebut.
“Baru pertama kali acara ini digelar saya berharap acara ini bisa terus digelar karena banyak manfaatnya”, tutup Zainal. (Dudy Supriyadi)