Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Wapres Apresiasi Kinerja Aparat Ungkap Peredaran Vaksin Palsu

Wapres Apresiasi Kinerja Aparat Ungkap Peredaran Vaksin Palsu

Jakarta, Obsessionnews.com – Pengungkapan kasus penjualan vaksin palsu yang ditandai dengan penangkapan sejumlah pelaku, diapresiasi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurut Kalla, pengungkapan kasus ini menjadi bukti Kepolisian dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah bekerja dengan baik.

“Saya kira polisi dan Badan POM sudah melakukan tugas dengan baik,” kata Wapres Jusuf Kalla Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2016).

Wapres Kalla menegaskan, pembuatan vaksin palsu merupakan tindakan kriminal yang harus dihukum berat. Pembuatan vaksin palsu sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Apalagi, vaksin rata-rata diberikan kepada bayi dan balita agar lebih imun terhadap beragam penyakit.

“Soal vaksin ini kan masalah kriminal, tentu ini sangat berbahaya. Berbahaya untuk kesehatan, apalagi untuk bayi kecil disuntikkan dengan vaksin palsu,” katanya.

JK yakin, jajaran kepolisian dibantu Badan POM sudah bekerja maksimal, untuk menanggulangi peredaran vaksin palsu ini. Sehingga ia berharap ke depan tidak lagi peredaran vaksin palsu yang membahayakan masyarakat.

Pengungkapan kasus vaksin palsu diawali dari tindaklanjuti kepolisian soal bayi meninggal setelah mendapatkan imunisasi. Kemudian setelah tiga bulan menyelidiki, terungkap sindikat vaksin palsu yang melibatkan produsen, kurir hingga penjual.

Dari penelusuran tersebut, kepolisian mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat di beberapa lokasi berbeda. Pelaku pertama yang ditangkap Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim adalah J, pada 16 Juni. J merupakan pemilik sebuah toko obat di Bekasi, Jawa Barat.

Berdasarkan keterangan J, polisi menemukan tiga tempat peracik vaksin palsu, Jalan Serma Hasyim Bekasi Timur, Puri Hijau Bintaro, dan Kemang Regency. Polisi pun bergerak cepat. Sembilan orang diringkus dari lokasi itu.

Mereka yang diamankan merupakan lima orang produsen, dua orang kurir, seorang pencetak label, dan seorang penjual. Rencananya vaksin palsu ini akan diedarkan di daerah Jakarta dan Banten. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.