Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurti. (ist)
Gia
Jakarta – Kinerja Impor pada Februari 2013 mencapai USD 15,3 Miliar. Menurun dari impor di bulan sebelumnya sebesar 0,9%.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Mentereri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi di Kementerian Perdagangan (2/4/2013).
“Penurunan impor dipicu oleh menurunnya impor minyak mentah sebesar 30,3% menjadi USD 826,8 juta dan impor gas sebesar 16,9% menjadi USD 239 juta,” Jelas Bayu.
Sementara, lanjut Bayu impor nonmigas mengalami peningkatan sebesar 1,6% menjadi USD 11,7 miliar. Jika dilihat dari penggunaan barangnya, impor barang konsumsi dari bulan ke bulan (MoM) naik 11,6%.Sedangkan, barang modal dan bahan baku atau penolong turun masing-masing sebesar 1,6% dan 1,7%.
Kenaikan impor barang konsumsi kata Bayu, antara lain dipicu oleh meningkatnya impor mobil penumpang sebesar 51,2% dan alat angkutan bukan untuk industri sebesar 92,3%.
Struktur impor periode Januari-Februari 2013 kata Bayu masih didominasi oleh impor bahan baku atau penolong yang mencapai 76,9% dan barang modal (16,8%). Impor barang modal selama periode ini mencapai USD 5,2 miliar tahun ke tahun (YoY) menurun 12,8%. Impor bahan baku atau penolong sebesar USD 23,7 miliar, naik 11,7%, lebih rendah dari tahun sebelumnya yang tumbuh 16,7%. Sementara impor barang konsumsi sebesar USD 1,9 miliar (turun 16%).
“Jauh lebih rendah dari lonjakan impor periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 18,4%,” tutup Bayu.
