
Bandung – Lina (39), seorang ibu rumah tangga warga Cibiru Kota Bandung mengaku senang jika tarif angkot di kota Bandung turun. “Ya senang saja kalau tarif angkot turun, jadi uang bekal anak saya bisa sedikit berkurang,” papar ibu dua anak ini Kamis (22/1).
Lina mengaku jika uang jajan ditambah transpor anak-anaknya yang duduk di kelas dua SD dan dua SMP ini bisa mencapai Rp 40 ribu/hari, sehingga dengan turunnya tarif angkot sedikit banyak pengeluarannya dapat berkurang.
Pasca penurunan harga BBM yang ditetapkan pemerintah beberapa hari lalu mengundang reaksi masyarakat agar sejumlah komoditi mengalami pemurunan seperti harga sembako dan tarif angkot.
Hal ini menuntut respon Pemerintah Kota Bandung melalui Walikota Bandung Ridwan Kamil untuk menurunkan tarif angkot, sehingga Walikota Bandung akhirnya mengeluarkan ketetapan tarif penumpang angkot dalam surat No.551.2 /Kep.098-Dishub/2015.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Riki Gustiadi pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Organda dan Kobanter pada tanggal 19 Januari 2015 yang menyepakati adanya penurunan tarif angkot sebesar Rp500, sehingga diharapkan tidak ada lagi protes dari beberapa pihak dengan penurunan tarif tersebut. “Ya kita berlakukan penetapan tarif ini besok Jumat tanggal 23 Januari 2015,” papar Riki. (Dud)