Selasa, 23 April 24

Walikota Solo Mengaku Diminta Jokowi Benahi PSSI

Walikota Solo Mengaku Diminta Jokowi Benahi PSSI
* FX Hadi Rudyatmo (kiri) mengaku diminta Presiden RI Joko Widodo membantu benahi sepakbola Indonesia. (goal.com)

Jakarta – Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku siap membantu memperbaiki sepakbola di tanah air, dan meminta Presiden RI Joko Widodo menggelar rapat terbatas untuk menyelesaikan permasalahan.

Rudy, sapaan Hadi, merupakan satu dari 17 orang yang masuk ke dalam tim transisi bentukan kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora). Rudy mengatakan, ia merasa prihatin melihat kegaduhan antara PSSI dengan Kemenpora.

“Saya dipesan Presiden [Jokowi], kalau ditugasi membantu pembenahan PSSI masuk tim transisi. Karena itu tugas, saya harus berangkat. Pemberitahuan baru via SMS dari sekretariat Kemenpora,” ucap Rudy kepada Goal Indonesia.

“Pemerintah akan membangun komunikasi dengan FIFA. Menpora akan menjelaskan ke FIFA terkait persoalan sepakbola di Indonesia. Dengan begitu, FIFA pasti akan memberikan saran dan arahan. Hal itu yang ditunggu.”

Rudy juga menyarankan Jokowi untuk menggelar rapat terbatas mengurai persoalan dengan mengundang Menpora, Mendagri, serta kementerian lainnya. Rudy menjelaskan, rapat tersebut untuk merumuskan penataan sepakbola nasional.

Ditambahkan, pemerintah menginginkan pengelolaan secara terbuka terkait anggaran, organisasi, proses kompetisi, dan rekrutmen pemain yang selama ini ditangani PSSI. Dengan demikian, otorita sepakbola benar-benar sehat, pembinaan berjalan, serta menghasilkan pemain andal.

“Selama ini kan belum ada keterbukaan dari PSSI. Contohnya anggaran dari mana, lalu denda-denda pemain dipakai untuk apa. Padahal semua stadion kan menggunakan fasilitas negara,” jelas Rudy.

“Kalau dilakukan secara terbuka, saya yakin FIFA mengerti, dan tidak memberikan sanksi pada 29 Mei mendatang. Tapi kalau sampai tanggal itu belum ada solusi, tentu FIFA akan memberikan sanksi.”

Penasihat Persis Solo ini pun memastikan keberlanjutan kompetisi dengan menggunakan nama Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama Liga Indonesia.

“Menpora kan tidak ada kepentingan untuk menggelar kompetisi. ISL tetap diikuti 18 tim dan Divisi Utama yang telah dibagi grupnya,” tandasnya. (goal.com)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.