Bandung, Obsessionnews – Walikota Bandung Ridwan Kamil membuka Rakor Penguatan Kelembagaan dalam rangka monitoring evaluasi Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) di Bandung, Selasa (12/10/2015).
Turut hadir Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto, Ketua Tim Penggerak PKK, Atalia Kamil dan Kepala Dinas BKBPM Dadang Gantina.
Menurut Ridwan Kamil, PIPPK ini adalah sebuah kendaraan yang ujung-ujungnya mensejahterakan masyarakat. Ia juga menjelaskan alasan kenapa PIPPK belum lolos kontrol bukan karena ketidaksiapan masyarakat melainkan masih adanya kepentingan politik.
Maka dari itu, ditahun 2016 nanti ia mengajak kepada masyarakat untuk bisa melobi ke DPRD Kota Bandung, bahwa masyarakat sangat siap dengan PIPPK.
“Ini harus menjadi hadiah bahwa inilah membangun Kota Bandung yang produktif,”ujarnya.
Ia berharap PIPPK bisa menjadi program unggulan karena pemerintah pusat sendiri sangat berharap pelaksanaannya sukses.
Sehingga nantinya PIPPK ini akan dikonsepkan di Indonesia, maka menurutnya program ini harus bisa sempurna.
Pria yang disapa Emil ini mengutarakan untuk tahun pertama PIPPK memang berfokus pada Infrastruktur dan kebersihan. Sedangkan ditahun depan ia akan memaksimalkan pemberdayaan ekonomi sosial.
“Sehingga tidak ada lagi masalah, disitulah kita bergerak ke masyarakat yang lebih baik,”ungkapnya
Ditempat yang sama Dadang Gantina mengatakan, tujuan rakor ini adalah untuk penguatan kelembagaan dan peningkatan pengetahuan PIPPK dari seluruh ketua LPM di Kota Bandung.
Ia menuturkan jika pemberian kewenangan program pembangunan kepada masyarakat agar mereka bisa mengeluarkan segala kemapuan dan potensinya dalam membangun wilayahnya masing-masing.
“Sehingga nantinya pemberdayaan masyarakat setempat jadi lebih baik sehingga kualitas masyarakat juga meningkat,”tandasnya. (Dudy Supriyadi)