Kamis, 25 April 24

Wali Kota Hadiahi Sepeda Warna Hitam ke Daffa

Wali Kota Hadiahi Sepeda Warna Hitam ke Daffa
* Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Daffa Farros Oktoviarto.

Semarang, Obsessionnews – Daffa Farros Oktoviarto, bocah cilik yang tenar usai aksinya menghadang pelanggar lalu lintas, menarik banyak perhatian publik. Tak terkecuali Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang kemudian memutuskan memberi sebuah hadiah kepada bocah trotoar itu.

Hendri tiba sekitar pukul 12.15 WIB. Mengenakan baju batik warna coklat, Hendi datang ke SDN Kalibanteng Kidul 01 dan langsung menuju ke kelas 4 A, tempat Daffa Belajar.

Keriuhan tak pelak terjadi. Tampak jelas ekspresi senang di raut wajah Daffa melihat orang nomor satu di Semarang mau menemuinya, bahkan di dalam kelas. Daffa sempat malu-malu seraya bersembunyi di balik meja, hingga kemudian teman-temannya berteriak “Itu pak, Daffa di bawah meja!” teriak mereka.

Ternyat, bocah trotoar itu sudah duduk sambil senyum senyum sendiri di kursi depan. Hendi lantas langsung memangku Daffa sambil mempersilakan awak media bertanya perihal aksi heroik tersebut.

Daffa sendiri mengaku senang dengan kunjungan Wali Kota. Ketika ditanya apakah akan melanjutkan aksi serupa di kemudian hari, anak umur sembilan tahun itu tidak lagi beraksi lantaran sudah diingatkan oleh petugas.

“Ya katane pak polisi berbahaya. Udah ndak lagi ngadang-ngadang (menghadang) motor. Nanti mau digantiin pak polisi,” tuturnya polos.

Hendi yang sudah menyiapkan kejutan, lantas memberikan penghargaan berupa piagam bertuliskan “Diberikan kepada Daffa Farros Oktoviarto atas keberanian dalam menegakkan kedisiplinan di Kota Semarang. Serta telah menginspirasi warga Kota Semarang untuk lebih berperan aktif”.

Tak berhenti di situ saja, sebuah sepeda baru warna hitam juga diberikan kepada Daffa. Wajahnya pun sumringah. Di depan dan samping sepeda tertempel kertas bertuliskan “Sepeda untuk Menegakkan Aturan”.

Usai memberikan penghargaan kepada Daffa, Hendi berinteraksi dengan siswa lain serta memberi pertanyaan-pertanyaan berhadiah. Tak lupa dia juga memberi nasihat kepada siswa lain supaya meniru keberanian Daffa tapi dengan cara lain, yakni menegakkan tata tertib,

“Ndak usah beramai-ramai cegati motor. Berani itu ya bisa nilai bagus, lomba juara, olahraga bagus. Saran Pak Hendi, tanamkan ini pada diri adek-adek, ayo ikuti, ‘aku harus berani dan punya prestasi’,” kata Hendi di depan seluruh murid di kelas 4A.

Selesai memberi nasihat, Hendi menambahkan kepada awak media bahwa kepolisian dan pihak Dishubkominfo Kota Semarang pasti melakukan evaluasi dan berbuat sesuatu setelah aksi  Daffa diketahui banyak orang.

“Kawan-kawan polisi dan dishub pasti mereka akan melihat ada  sisi yang kurang tepat yaitu pemotor yang di trotoar. Tapi memang personel Dishub kurang untuk mengawasi 1,5 juta penduduk Kota Semarang. Jadi kesadaran pengguna jalan juga penting,” tegasnya. (Yusuf IH, @HanggaraYusuf)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.