Obsessionnews.com – Tak kenal lelah memperjuangkan aspirasi rakyat. Kalimat ini pas untuk menggambarkan sepak terjang Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Prof. Dr. H. Sjarifuddin Hasan, M.M, M.B.A. yang populer dengan nama Syarief Hasan.
Kiprah Syarief Hasan yang beberapa kali menjadi anggota DPR RI itu mengantarkan dirinya memperoleh penghargaan Men Of The Year 2023 dari Majalah Men’s Obsession yang diterbitkan oleh Obsession Media Group (OMG). Managing Director OMG Elly Simanjuntak menyerahkan piagam penghargaan Men Of The Year 2023 kepada Syarief di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (12/1/2023) sore. Elly didampingi Account Director OMG Mauluddin Lubis dan Communication Director OMG Dewi Achyani.
Sebagai informasi OMG adalah penerbit Majalah Men’s Obsession dan Majalah Women’s Obsession. Juga mengelola situs berita obsessionnews.com, situs muslimobsession.com, serta kanal Youtube TV OMG dan TV OMG News.
Dikutip dari Majalah Men’s Obsession Edisi 244/016/Tahun ke-19/2023 disebutkan merasa masih banyak tugas yang harus diselesaikan, Syarief kembali akan bertarung pada Pemilu 2024 mendatang dengan tujuan ingin melanjutkan perjuangannya membawa visi misi untuk kesejahteraan masyarakat. Khususnya masyarakat di daerah pemilihannya, yakni Jawa Barat III yang meliputi daerah Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor.
Baca juga: Syarief Hasan dan Partai Demokrat Perjuangkan Rakyat Harus Semakin Sejahtera
Syarief Hasan dan Partai Demokrat memang peduli sekali pada kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, hal ini menjadi kebutuhan utama yang harus diperhatikan dan diperjuangkan. Untuk itu Syarief akan memperkuat lima program utama terkait dengan kesejahteraan masyarakat yang diperjuangkan di konstituennya.
“Tentunya rakyat harus semakin sejahtera. Pertama adalah kebutuhan pokok, kedua adalah peningkatan ekonomi, ketiga pendidikan, keempat kesehatan, dan kelima adalah kesejahteraan. Saya pikir itulah yang menjadi program pokok dari saya pribadi, dan tentunya hal ini sudah sejalan dengan apa yang diarahkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat. Nah, kalau lima hal ini bisa diperhatikan, insya Allah kualitas kesejahteraan rakyat kita akan semakin baik. Itulah kira-kira lima hal yang saya tawarkan kepada masyarakat dan ternyata disambut dengan baik,” ujar Syarief.
Ya, kesejahteraan masyarakat! Itu pula yang menjadi harapan Syarief dan Partai Demokrat kepada siapa pun Presiden terpilih nantinya. Ia berharap ada perubahan kebijakan dalam hal membangun bangsa ini.
“Diperlukan beberapa perubahan khususnya dalam hal kebijakan-kebijakan yang sebenarnya itulah yang dibutuhkan rakyat,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, jika di era pemerintahan Presiden Joko Widodo ini terfokus pada pembangunan infrastruktur, namun ke depan nantinya hal itu tidak lagi menjadi prioritas utama. Karena masih ada hal lain yang lebih penting untuk menjadi prioritas utama, yaitu bagaimana memenuhi kebutuhan pokok rakyat. “Saya pikir, apa yang bagus ya kita dukung, namun apa yang kami anggap perlu diperbaiki tentu kita perbaiki. Sekali lagi mungkin ke depan infrastruktur bukan lagi prioritas utama,” imbuhnya.
Bukan sekadar lips service! Karena sejatinya Syarief bersama Partai Demokrat telah membuktikan banyak hal yang telah dilakukan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Hingga saat ini Partai Demokrat tak henti-hentinya selalu berkomunikasi secara aktif dengan masyarakat serta menyerap aspirasi rakyat. Apalagi menyambut tahun politik pada 2024 mendatang, Syarief dan Partai Demokrat tak sungkan turun langsung melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait program-program apa saja yang akan diperjuangkannya untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Selain dukungan masyarakat Indonesia, menghadapi Pemilu 2024 mendatang, Prof. Syarief juga berharap agar konstitusi negara ini bisa diimplementasikan dengan penuh tanggung jawab. Dan semuanya seluruh rakyat Indonesia berkomitmen untuk bisa menghargai konstitusi.
“Dan kita juga harus mempersiapkan agar rakyat merasa tenang untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam menghadapi Pemilu 2024. Artinya, kedaulatan rakyat harus kita jaga. Kemudian tidak ada intervensi dari pihak penyelenggara negara terhadap Pemilu 2024. Sehingga dengan demikian semua program-program dari Partai Demokrat dapat dengan mudah disosialisasikan dan diterima dengan baik oleh masyarakat,” harapnya.
Syarief juga berharap apa yang menjadi target dari Partai Demokrat pada Pemilu 2024 mendatang bisa tercapai, yaitu memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia, serta memenangkan Partai Demokrat pada Pemilu legislatif. Ada target tertentu yang telah dicanangkan Partai Demokrat untuk pemilihan legislatif DPR RI pada 2024 mendatang. Ia meyakini bahwa semua kader Partai Demokrat sudah memahami hal tersebut, serta memiliki tujuan yang sama. Dengan demikian semuanya akan bergerak maju untuk mencapai target yang telah dtetapkan oleh Partai Demokrat tersebut.
Pada periode 2019-2024 Syarief diberi amanah menjadi salah satu Wakil Ketua MPR RI. Begitu banyak tugas dan tanggung jawab yang diembannya di MPR RI. Namun, tak terasa sebentar lagi masa jabatannya itu akan berakhir. Di pengujung masa jabatannya tersebut, ia berharap ada beberapa program yang menurutnya cukup krusial di MPR RI dan belum terselesaikan, bisa dilanjutkan, ditingkatkan, dan diperjuangkan kembali pada periode berikutnya.
Antara lain melanjutkan program yang selama ini menjadi isu strategis di masyarakat, yaitu tentang perubahan amandemen Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 45).
“Kami di MPR RI sekarang sedang menetapkan bahwa amandemen untuk UUD 45 akan kita buka lagi wacananya setelah Pemilu. Jadi, kami masih punya waktu beberapa bulan untuk kira-kira bisa kita rumuskan atau paling tidak sudah ada suatu tentatif pelaksanaannya kalau memang disetujui untuk dilakukan perubahan UUD 1945 ini,” terangnya dengan penuh semangat.
Setelah itu, jika sudah disetujui, Syarief berharap penuh agar seluruh rakyat Indonesia bisa menerima dan menaatinya secara konsisten, bukan karena kepentingan sesaat ataupun karena kepentingan pribadi maupun golongan. Namun, ini semua demi kepentingan jangka panjang bangsa dan negara Republik Indonesia ini.
“Saya pikir ini yang menjadi prioritas bagi MPR. Karena apa, karena kalau dilakukan perubahan amandemen UUD 45 ini, maka akan terlihat bagaimana sebenarnya konstitusi kita ke depannya. Apakah perlu lebih diperkuat lagi, apakah ada kelemahan, seperti halnya jangan sampai terjadi dispute pendapat antar kelembagaan. Ini juga perlu untuk dilakukan suatu diskursus di antara masyarakat yang akan diakomodasi dan akan dirumuskan di MPR RI. Saya pikir program-program itulah yang mungkin akan dijalankan lima tahun ke depan,” tandasnya. (arh)
