
Jakarta, Obsessionnews – Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto melontarkan kritik tajam ke sejumlah menteri yang dinilai bekerja hanya mencari popularitas. Namun, hasilnya tidak memuaskan. Kritik ini terkait wacana perombakan kabinet atau reshuffle yang dikabarkan akan segera dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut Agus, ada tiga menteri yang selama ini sibuk bekerja untuk mencari popularitas. Ketiga menteri tersebut yakin Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti serta Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) Rini Soemarno.
Selama tujuh bulan ini, Agus merasakan kinerja Menko Perekonomian tidak maksimal. Karena itu wajar banyak lembaga survei yang menyatakan publik tidak puas dengan kinerja pemerintah terutama dalam hal ekonomi, lantaran kebutuhan pokok semakin mahal. Di tengah masalah itu, Sofyan Djalil justru sibuk blusukan cari popularitas
”Itu cuma meningkatkan popularitas, tidak ada kaitannya dengan peningkatan kerja,” ujarnya di DPR, Rabu (6/5/2015).
Hal serupa kata Agus juga pernah dilakukan sebelumnya oleh Menteri Susi. Menurutnya tidak ada yang menarik dari kebijakan Susi selama menjadi Menteri Kelautan. Tindakannya untuk mengebom kapal-kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia justru dikritik oleh Agus.
Politisi Partai Demokrat ini menilai Susi hanya mencari ketenaran di depan media dengan memerkan kinerjanya yang dianggap berprestasi. Padahal kata dia, melakukan pengeboman kapal-kapal asing hanya akan merusak ikan dan trumbu karang di laut. Menurutnya, ini merugikan.
”Ini juga menteri sukanya cari popularitas. Kita melihat malah merusak biota laut, terumbu karang rusak. Dapatnya hanya hebat, hebat,” cetusnya.
Agus menginginkan, kinerja Menteri Kelautan tidak demikian, tapi lebih memfokuskan pada perbaikan kesejahteraan para nelayan, dengan memajukan sektor kekayaan laut Indonesia. “Sekarang banyak nelayan kita yang nggak bisa melaut, karena terkendala distribusi BBM. Itu yang mestinya dipikirkan,” jelasnya.
Sementara untuk Menteri BUMN, agus menyesalkan kinerja Rini Soemarno. Orang kepercayaan Megawati Soekarnoputri ini dianggap hanya menjadikan BUMN sebagai sapi perah untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya. Hal itu terlihat dengan cara Rini memasukan relawan Jokowi untuk menduduki jabatan strategis di BUMN sebagai komisaris.
“Kementerian BUMN, pergantian direksinya jauh dari good corporate governance,” tutupnya. (Albar)