Jakarta, Obsessionnews – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman menegaskan, dia justru akan memanggil Ketua Badan Kehormatan (BK) AM Fatwa untuk menjelaskan mengenai keributan pada sidang paripurna DPD Kamis, minggu lalu.
“Kita juga akan memanggil BK untuk menjelaskan. Jadi bukan BK panggil pimpinan. Justru kami yang akan panggil BK,” kata Irman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/3/2016)
Irman pun berkilah, keributan yang terjadi di sidang paripurna DPD disebabkan oleh BK. Di mana Irman sebelumnya sudah pernah menjelaskan kepada BK bahwa ia tidak sepakat dengan tata tertib (tatib) baru di DPD, karena dinilai melanggar Undang-Undang.
“Justru yang bikin insiden kemarin BK DPD sendiri. Karena saat kami diundang BK satu hari sebelumnya untuk membahas tatib ini, sudah kami jelaskan,” elaknya.
“Kami belum tanda tangan, karena ada beberapa hal substansial yang masih bertentangan dengan Undang-undang,” sangkalnya pula.
Sebelumnya AM Fatwa mengancam akan memanggil Irman untuk dimintai keterangannya, karena pimpinan DPD tidak mau menandatangani tatib yang sudah dibahas di paripurna.
Dalam tatib tersebut diatur mengenai masa jabatan Ketua DPD diperpendek menjadi 2,5 tahun. Namun Irman tidak setuju masa jabatannya dipotong. Sebab, ia menilai tatib tidak bisa disahkan menjadi Undang-Undang. (Albar)
