Sabtu, 20 April 24

Wah! Menantu Tak Kunjung Punya Anak, Mertua Gugat Rp9,4 Miliar

Wah! Menantu Tak Kunjung Punya Anak, Mertua Gugat Rp9,4 Miliar
* Ilustrasi gugatan (Zonasultra)

Sepasang mertua di India menggugat anak lelaki dan menantu perempuan mereka senilai 50 juta rupee India (setara Rp9,4 miliar) karena tak memberikan mereka cucu meski telah enam tahun menikah.

Menurut dokumen gugatan yang dibaca CNN, pasangan itu, Sadhana dan Sanjeev Prasad, mengklaim mereka menghabiskan 20 juta rupee India (Rp3,7 miliar) untuk membesarkan anak laki-laki mereka.

“Mereka [pasangan itu] membesarkan lelaki itu, mengajarinya, membuatnya pandai, menjadikannya pilot, yang tentu saja mahal,” kata perwakilan hukum pasangan tersebut, Arvind Srivastava, Senin (16/5/2022).

“Mereka melihat masyarakat di komunitas mereka bermain dengan cucu dan merasa mereka harus memiliki cucu,” lanjutnya.

“Mereka mengatakan, mereka tidak menikahkan [anak lelaki dan menantunya] untuk hidup sendiri. Jadi mereka mengatakan bahwa tahun depan, ‘berikan kami cucu atau berikan kami kompensasi,'” tutur Srivastava lagi.

Selain itu, Srivastava mengatakan pasangan tersebut bakal menua dan tak ada yang bisa merawat mereka. Ia juga menyoroti keinginan pasangan tersebut untuk memiliki cucu.

“Seluruh orang tua berharap untuk menjadi kakek-nenek di masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, CNN masih belum bisa menghubungi sang anak dan istrinya terkait gugatan ini. Masih belum jelas juga apakah sang anak dan istrinya sudah memiliki perwakilan hukum.

Sebagaimana dilansir CNN, masalah kewajiban keluarga merupakan salah satu isu kontroversial di India. Menjaga garis keturunan dan merawat orang tua merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi.

India sendiri memiliki aturan untuk melindungi orang tua dan lansia yang tak dapat mengurus diri mereka sendiri.

Bahkan, orang tua India bisa menuntut biaya bulanan dari anak mereka yang sudah dewasa. (CNNIndonesia/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.