Jakarta, Obsessionnews – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menuding Direktur PT Freeport, Maroef Sjamsoeddin telah melakukan adu domba rakyat Indonesia dengan membenturkan kepentingan Freeport antara pemerintah dengan DPR.
Hal itu menyusul dengan adanya rekaman pembicaraan antara dirinya dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid yang membahas persoalan Freeport. Rekaman tersebut kini membuat citra DPR semakin buruk di mata masyarakat.
“Kita ini jangan di-devide at impera, jangan diadu domba untuk hal yang tidak ada, apalagi ujung-ujungnya untuk perpanjangan Freeport,” kata Fadli di DPR, Senin (7/12/2015).
Fadli pun meminta, masyarakat berfikir jernih melihat persoalan ini. Dalam rekaman pembicaraan selama 120 menit itu, ia tidak melihat ada permintaan saham yang dilakukan Setya Novanto seperti yang dituduhkan oleh Menteri ESDM Sudirman Said.
“Tolonglah masyarakat jangan dibodohi. Bagaimana lembaga tinggi negara kok bisa diintervensi dengan mudah oleh suatu pihak swasta asing. Ini akan menjadi preseden buruk ke depan,” katanya.
Politisi Partai Gerindra ini justru menilai, Maroef lah yang meminta agar kontrak karya Freeport diperpanjang sebelum waktunya 2019. “Kalau orang ngobrol-ngobrol bisa ngalor ngidul, mulai dari bawa nama Tuhan sampai Paus, nama kiai, semua dibawa-bawa. Orang ngobrol-ngobrolya sah-sah saja,” jelasnya. (Albar)
