Jakarta, Obsessionnews – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon memilih menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan inisiatif yang dijadwalkan sendiri, ketimbang mendatangi panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI sudah lebih dulu dijadwalkan secara resmi.
Fadli pun mengaku mendatangi KPK dalam kapasitasnya sebagai President Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC). Padahal, Politisi Partai Gerindra itu wajib dimintai keterangan oleh MKD terkait pertemuan dengan capres AS Donald Trump. Namun anehnya, bukannya Fadli memenuhi panggilan MKD, dia malah dengan inisiatifnya datang ke KPK.
Lantas apa alasannya memilih KPK ketimbang MKD? “Kan katanya diproses, ya kita tunggu saja,” jawab Fadli Zon mengelak dengan diplomatis saat ditemui di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (12/10/2015).
Menurut Fadli, tujuan utamanya menemui pimpinan KPK ialah untuk menyampaikan hasil konferensi GOPAC soal komitmen pemberantasan korupsi. Dia mengungkapkan bahwa sebanyak 106 negara mengikuti konferensi tersebut dan telah menyimpulkan satu komitmen bersama.
“Saya mau menyampaikan saja hasil dari konferensi GOPAC di Yogyakarta terkait dengan komitmen dari 106 negara untuk pemberantasan korupsi. Jadi saya datang ke sini untuk menyampaikan itu,” kilahnya.
Sebagai Presiden Parlemen Antikorupsi se-dunia, Fadli mengaku berkomitmen tinggi dalam memberantas korupsi. Sayang saat ditanya soal sikapnya terkait rencana revisi UU KPK, Fadli hanya menjawab singkat.
“Ya kita liat saja (RUU KPK). Saya mau dialog juga. Justru kita mau menyampaikan komitmen itu dari hasil konferensi GOPAC kemarin dan mudah-mudahan nanti ada masukan, ada diskusi juga dengan pimpinan KPK,” kilah Fadli pula. (Has)
