Surabaya, Obsessionnews – Dinas Pertanian Kota Surabaya menyatakan hewan kurban di Kota Pahlawan aman dari antraks. Hal tersebut diketahui setelah menggelar Sidak (inspeksi mendadak) di sejumlah sentra penjualan kambing kurban, Senin (21/9/2015).
“Penyakit pada hewan kurban sebatas mata lecet dan mencret,” ungkap Kepala Distan Kota Surabaya, Joestamadji di sela pemeriksaan di sentra penjualan hewan kurban, Jalan Mulyosari, Surabaya.
Menurutnya, sentra penjualan hewan kurban tahun ini tidak ada perubahan dan jumlahnya pun sama dengan tahun sebelumnya.
“Sebanyak 177 pedagang tersebar di 28 kecamatan. Dengan rincian 10 ribu ekor kambing dan 2.600 ekor sapi,” katanya.
Pemeriksaan hewan kurban juga melibatkan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) serta beberapa orang dari Fakultas Kesehatan Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Sekedar diketahui, sedikitnya 170 lokasi penyembelihan pada tahun 2014. Lokasi-lokasi tersebut penyembelihan untuk 4.000 ekor kambing dan 1.600 ekor sapi, dinyatakan sehat. Pemeriksaan ini akan berlangsung hingga 27 September mendatang. Termasuk di sejumlah lokasi penyembelihan.
Dikesempatan sama, Kabid Perternakan Dinas Pertanian Surabaya, Meita Irene Wowor menjamin hewan kurban di Surabaya aman dari virus antraks. Bagi hewan kurban yang ditemukan menderita pilek dan mencret sudah diberi Vitamin. (GA Semeru)
