Jakarta, Obsessionnews – Sekretaris PT Liga Indonesia (LI) Tigorshalom Boboy mengungkapkan, persoalan utang klub LSI seharusnya tidak menjadi persoalan lagi bagi klub. PT LI menjamin bahwa utang pasti akan diselesaikan seiring dengan pencairan dana kompensasi sponsorship. “Namun proses sedikit memakan waktu karena pencairan dana,” tandasnya, Rabu (26/2/2015).
Manajemen Pelita Bandung Raya (PBR) yang diwakili oleh Richi Kurniawan, juga mengaku pihaknya sudah bebas utang kepada seluruh pemain dan official bahkan soal laporan pajak. “Kami sudah melakukan pelunasan tunggakan gaji
Namun menurut Richi untuk laporan pajak terbaru memang belum bisa dilengkapi karena dibutuhkan waktu untuk membuat laporan. “Masalah pajak itu memang butuh waktu, belum soal laporan keuangan kami. Jadi kami baru susun karena baru selesai kompetisi LSI 2014,” katanya.
Tentang pajak klub pun, baru akan bisa dilaporkan April nanti, karena baru pada Januari lalu klub-klub selesai diaudit. “Laporan auditor biasanya butuh waktu tiga bulan. Lain soal jika BOPI meminta audit tahun lalu, maka semua klub sudah ada. Tetapi ini yang diminta adalah laporan terbaru,” ungkap Tigor.
Soal kontrak pemain pun PT LI belum bisa memberikan laporan semua pemain di klub masing-masing, karena belum terkumpul semuanya ”Saat ini proses transfer dan pendaftaran pemain masih dibuka, jadi belum semua klub melampirkan kontrak mereka. Nanti setelah pendaftaran pemain ditutup, maka laporan kontrak itu akan tersedia,” kata Tigor.
Apa yang diminta oleh BOPI sendiri, menurut Tigor sebenarnya sudah ada di lisensi finansial dan administratif klub yang mereka lakukan bulan lalu. Andai BOPI mau menerima laporan lisensi tersebut, sebenarnya tidak ada masalah yang berbuntut pada penundaan kick off kompetisi LSI 2015. (Herdianto)
