Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Usamah Sudah Bahas Kepulangan Habib Rizieq dengan Presiden

Usamah Sudah Bahas Kepulangan Habib Rizieq dengan Presiden
* Ketua Umum PP Parmusi Usamah Hisyam dan Presiden Jokowi.

Jakarta, Obsessionnews.com – Ketua Umum Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (PP Parmusi) Usamah Hisyam berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah umrah. Kedatangan Usamah ke Mekah juga sekaligus untuk membahas kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab.

Menurutnya, rencana kepulangan Habib Rizieq sudah dibahas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, kata Usamah, pembahasan kepulangan Habib Rizieq sudah dibicarakan bersama Presiden Jokowi lebih dari tiga kali.

“Saya sudah ketemu Presiden, saya sudah tiga kali bicara sama Presiden soal rencana kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi ke Tanah Air,” ungkap Usamah, Minggu (24/12/2017).

Tiga kali pertemuan itu, kata Usamah, berlangsung tertutup di Istana Merdeka dan Istana Bogor pada 27 Juli 2017, 27 September 2017, dan 7 Desember 2017. Pertemuan itu berlangsung hanya empat mata. “Saya hanya bicara berdua dengan Presiden,” tegasnya.

Kepada Presiden, Usamah memberikan pemahaman tentang semangat persatuan dan kebangkitan umat Islam sejak bela Al Maidah 51 sebagai realitas keumatan yang harus diberikan ruang oleh pemerintah, khususnya aparat keamanan. Bukan untuk ditakuti.

“Presiden harus diberi masukan, aksi aksi umat Islam selama ini dalam rangka meninggikan kalimat tauhid Illallah, menjalin ukhuwah dan persatuan ummat. Jangan sampai dipolitisasi oleh pihak tertentu di lingkaran Istana, seakan untuk menggulingkan pemerintah,” ungkap Usamah.

Menanggapi hal itu, kata Usamah, Presiden sangat heran. Sebab dalam kasus Ahok, ada dua pandangan yang berbeda tentang sikap Presiden di dalam negeri atau di luar negeri. “Di dalam negeri dituding ada kriminalisasi ulama. Sedang di luar negeri Presiden sering ditanya mengapa Ahok dikriminalisasi,” tutur Usamah.

Selain itu dalam kesempatan itu, Usamah juga mengaku membahas tiga poin penting yang harus segera dituntaskan pemerintah sesuai amanat Habib Rizieq. Namun saat ditanya lebih lanjut soal tiga poin tersebut, Usamah enggan berbicara banyak. “Intinya, kriminalisasi seluruh ulama dan aktifis Islam harus segera dihentikan,” tandas Usamah

Menurut wartawan senior ini, Presiden mengaku tak pernah merasa dan melakukan kriminalisasi terhadap ulama. Apa yang terjadi merupakan langkah-langkah hukum yang sepenuhnya dilaksanakan oleh aparat keamanan. Sebagai eksekutif, Presiden bersikap tegas tidak melakukan intervensi ke wilayah penegakan hukum.

Jadi intinya masih harus dibangun persamaan persepsi antara Presiden dan ulama serta aktivis pergerakan Islam yang dikomando Imam Besar Habib Rizieq dalam menuntasksn semua persoalan.

“Inilah yang kami lakukan. Memang butuh proses. Tapi doakan Insya Allah Habib Rizieq bisa pulang ke Tanah Air tanpa hambatan apapun,” harap Usamah. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.