Kamis, 25 April 24

Usai Tendangan Panenka, Benzema Setara Messi, Tempel Ronaldo

Usai Tendangan Panenka, Benzema Setara Messi, Tempel Ronaldo
* Karim Benzema saat melakukan tendangan panenka. (Getty/Goal)

Tendangan panenka bintang Real Madrid Karim Benzema saat membobol gawang Manchester City benar-benar membuat penonton terpana.

Tendangan panenka adalah cara mengecoh penjaga gawang saat mengeksekusi penalti dengan mencukil bola ke arah tengah gawang.

Dengan telah mencetak 14 gol dalam satu musim Liga Champions, kini Benzema sudah setara Lionel Messi, dan megejar atau menempel di belakang Cristiano Ronaldo.

Berkat panenka briliannya ke gawang Manchester City, Karim Benzema mengukir catatan yang setara Lionel Messi, mengejar rekor Cristiano Ronaldo, serta menjaga asa Real Madrid untuk melakoni final Liga Champions Eropa ke-17 mereka.

Darah dingin striker timnas Prancis itu memastikan Los Blancos masih hidup di kandang Man City, dan akan berusaha balas dendam di Santiago Bernabeu.

Los Blancos dan Man City memainkan thriller tujuh gol di Etihad Stadium, Rabu (27/4/2022) dini hari WIB, dan pasukan Pep Guardiola yang keluar sebagai pemenang dengan skor 4-3.

Tertinggal dua gol cepat, Benzema menghidupkan momentum untuk tim tamu di menit ke-33 dengan gol balasan. Setelah saling berbalas gol di menit 50-an lewat tandukan Phil Foden dan sumbangan Vinicius Junior, Bernardo Silva mengembalikan keunggulan dua angka Man City pada menit ke-74.

Situasi kian gelap buat Madrid, tetapi untungnya tangan Aymeric Laporte menyentuh bola di kotak terlarang dan wasit menunjuk titik putih buat Blancos pada menit ke-82. Benzema yang dipercaya sebagai eksekutor menunjukkan ketenangannya dengan menceploskan Panenka, mengecoh Ederson yang tersungkur di tanah.

Gol tersebut membawa Benzema setara Messi soal jumlah torehan gol terbanyak dalam satu edisi Liga Champions dengan 14 lesakkan.

Kini, bomber timnas Prancis itu membutuhkan tiga gol untuk menyamai Cristiano Ronaldo — yang kini berseragam Manchester United — selaku pemegang rekor, dan empat gol untuk menyalipnya.

Gol terbanyak dalam satu musim Liga Champions

  • 17 Gol – Cristiano Ronaldo (Real Madrid, 2013/14)
  • 16 Gol – Cristiano Ronaldo (Real Madrid, 2015/16)
  • 15 Gol – Cristiano Ronaldo (Real Madrid, 2017/18)
  • 15 Gol – Robert Lewandowski (Bayern Munich, 2019/20)
  • 14 Gol – Lionel Messi (Barcelona, 2011/12)
  • 14 Gol – Karim Benzema (Real Madrid, 2021/22)

Rapuhnya pertahanan Madrid berhasil ditambal oleh ketajaman Benzema, dan mereka hanya pulang dari kandang Man City dengan defisit satu gol saja.

Real Madrid harus menjamu Espanyol terlebih dahulu Sabtu (30/4) besok, sebelum menyambut Manchester City di Bernabeu di leg kedua yang digelar Kamis (5/5) dini hari WIB.

“Kami harus siap,” kata Ancelotti usai laga. “Kami akan kembali memperjuangkan malam yang magis.”

Ia menambahkan: “Karim bermain dengan hebat, seperti biasa. Dia punya kepribadian untuk mengeksekusi penalti dengan spektakuler.”

Nekat Panenka
Karim Benzema mengungkapkan mengapa dia memilih untuk menendang penalti gaya Panenka yang berisiko tinggi ketika Real Madrid dikalahkan Manchester City 4-3.

Penalti ‘kurang ajar’ Benzema meniupkan nyawa buat Los Blancos di semi-final Liga Champions kontra sang juara bertahan Liga Inggris

Benzema mencetak brace dalam drama tujuh gol di Etihad Stadium, Rabu (27/4) dini hari WIB, termasuk gol terakhir yang super penting, yang membuatnya setara Lionel Messi, yang menjaga asa come back Madrid ketika leg kedua semi-final Liga Champions mereka dihelat di Santiago Bernabeu 5 Mei nanti.

Striker gaek itu menunjukkan darah dinginnya dari titik putih dengan mencungkil bola ke tengah, mengecoh Ederson yang tersungkur di tanah, dan menambah pundi-pundi golnya menjadi 41 di musim 2021/22.

Benzema gagal mengeksekusi dua penalti dalam satu laga ketika Madrid menghadapi Osasuna di La Liga, tetapi kegagalan tersebut sama sekali tidak menggoyahkan kepercayaan dirinya, bahkan di panggung terbesar Eropa sekalipun.

Ditanya mengapa ia memilih tendangan Panenka, pemain 34 tahun itu menjawab reporter: “Saya selalu percaya kalau Anda tak pernah mengambil tendangan penalti, Anda tak akan pernah gagal menendang penalti.”

“Ini soal ketangguhan mental, itu saja. Saya sangat percaya diri, jadi saya melakukannya dan hasilnya bagus.”

Ancelotti puji “karakter kuat” Benzema
Bos Madrid, Carlo Ancelotti, memberi pujian setinggi langit buat Benzema yang tampil gemilang, sekaligus mengungkapkan bahwa striker timnas Prancis itu melatih teknik penalti baru sebelum terbang ke Manchester.

“Saya rasa dia mengubahnya karena dua penalti terakhir tidak bagus,” kata Ancelotti.

“Dia mencobanya di latihan. Saya enggak tahu bagaimana dia akan menendang. Dia memilih ini [Panenka] dan akhirnya sangat bagus, menunjukkan kepribadian dan karakter yang kuat.”

“Tidak gampang menendang penalti seperti ini di semi-final Liga Champions.”

Benzema diyakini akan kembali menjadi ujung tombak Real Madrid ketika menyambut Manchester City di Santiago Bernabeu di leg kedua, Kamis (5/5) dini hari WIB besok.

Bikin Terpana
Panenka Karim Benzema ketika Real Madrid dikalahkan Manchester City membuat Alan Shearer terpana. Dwigol Benzema meniupkan nyawa buat Real Madrid di semi-final Liga Champions Eropa

Madrid dan Man City membintangi drama tujuh gol pada leg pertama semi-final Liga Champions Eropa di Etihad, dengan tim tamu menang tipis 4-3 berkat gol Kevin de Bruyne, Phil Foden, Gabriel Jesus, dan Bernardo Silva.

Tetapi Real Madrid masih punya harapan untuk come back berkat dwigol Benzema plus sumbangan Vinicius Junior.

Gol kedua Benzema, yang terbukti krusial karena ia lesakkan ketika kedudukan masih 4-2 buat City, dicetak dengan gaya Panenka dari titik putih.

Mengingat striker Prancis itu sudah gagal mengeksekusi empat penalti musim ini — tiga darinya terjadi bulan ini — legenda Newcastle, Shearer, tidak habis pikir bisa-bisanya Benzema tak tertekan.

“Setelah gagal tiga penalti bulan ini… Saya cuma bisa tertawa dan membatin ‘Kok bisa sih Karim Benzema melakukan itu’,” kata Shearer kepada BBC.

“Arogan sekali, tetapi juga ada rasa percaya diri dan kemampuan untuk melakukannya. Rasanya dia semakin bagus dan bagus saja.”

“Benar-benar lancang! Memang luar biasa.”

“Berapa banyak gol yang sudah dicetak Karim Benzema musim ini? 41 gol? Mengherankan.”

Manchester City bakal berharap mereka tidak menyesali peluang-peluang emas yang gagal berbuah gol di Etihad, mengingat masih ada leg kedua di Santiago Bernabeu.

Bernardo Silva mengaku The Citizens seharusnya bisa merampungkan partai di paruh pertama, tetapi bangga dengan usaha mereka di hadapan raksasa Eropa.

“Sejujurnya saya rasa kami sangat sangat bagus di 20 menit pertama. Bagaimana kami melakukan pressing, cara kami mengendalikan laga dan menciptakan peluang,” katanya.

“Selama 90 menit rasanya kami bisa menang dengan skor yang lebih baik. Sayangnya kami tak bisa memanfaatkan keunggulan dua gol yang kami dapatkan tiga kali.”

“Ini Liga Champions, kami melawan salah satu tim terbaik di dunia. Tetap saja ini hasil yang bagus. Kita lihat pertandingan selanjutnya.”

“Ini pertandingan yang apik. Fans kami bisa bangga dengan apa yang kami lakukan. Kami bisa mencetak lebih banyak gol tapi namanya juga sepakbola. Mereka menyelesaikan peluang mereka.”

“Penaltinya juga terjadi tiba-tiba. Kami sedang mengendalikan laga. Memang agak sial.”

Leg kedua antara Madrid versus Man City bakal digelar Kamis (5/5) pekan depan, namun kedua tim harus melakoni pertandingan domestik terlebih dahulu.

Pasukan Pep Guardiola akan melawat ke kandang Leeds United, Sabtu (30/4), sementara Benzema cs bakal menjamu Espanyol di hari yang sama. (Goal.com/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.