Jumat, 19 April 24

Usai Shalat Id Bupati Kebumen Minta Masyarakat Tak Adakan Halal Bihalal

Usai Shalat Id Bupati Kebumen Minta Masyarakat Tak Adakan Halal Bihalal
* Bupati Kebumen Arif Sugiyanto saat memberikan sambutan di sela-sela acara Tarhim di Masjid Ar Rahman, Kauman, Gombong. (Foto: Bahrudin)

Kebumen, Obsessionnews.com – Satu hari jelang perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah yang jatuh pada Kamis 13 Mei 2021, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto terus mengajak kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, dan berusaha mungkin tidak membuat kerumunan baru yang berpotensi bisa menambah angka kasus corona di Kebumen.

Ia bahkan meminta kepada masyarakat agar tidak melaksanakan halal bihalal usai menjalankan ibadah shalat Idul Fitri atau shalat Id. Disarankan masyarakat agar tetap di rumah. Sama halnya dengan lebaran tahun lalu, upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona.

“Saya imbau kepada masyarakat, usai shalat Idul Fitri tak perlu keliling untuk salam salaman, atau halal bihalal. Ora salaman tetap seduluran. Kondisi lebaran tahun ini hampir sama dengan lebaran tahun lalu,” ujar Arif usai shalat tarwih dan silaturahmi bersama di Masjid Ar Rahman, Kauman, Gombong, Kebumen, Selasa (11/5/2021).

Bupati Arif memang tidak melarang pelaksanaan shalat Id baik di lapangan maupun di masjid, dengan syarat protokol kesehatan tetap dijalankan. Selain itu, materi khutbah shalat Id juga diminta dipercepat. Tidak perlu lama-lama. Usai shalat langsung pulang ke rumah masing-masing.

“Untuk pelaksanaan shalat Id kita izinkan, silakan, mau di lapangan atau di masjid dengan prokes yang ketat. kemudian saya juga minta khutbah dipercepat, tidak perlu lama-lama, setelah shalat pulang ke rumah masing-masing, masyarakat bisa menikmati sayur opor dan ketupat tanpa perlu mengadakan halal bihalal,” ujarnya.

Arif menyebut di Kebumen ada tiga desa yang memang diarang untuk melaksanakan shalat Id, karena kasus corona di desa tersebut meningkat, dengan kematian tiga orang secara beruntun akibat terpapar virus yang mematikan ini. Arif meminta ini menjadi perhatian bersama.

Dalam penanganan virus corona ini, pemerintah lebih mengedepankan upaya pecegahan agar virus ini tidak semakin meluas. Sehingga aturan-aturan tentang perayaan hari Raya Idul Fitri perlu dibuat. Jumlah pemudik yang tiba di Kebumen kata Arif, sudah mencapai 9134 orang. Beberapa di antaranya ditemukan reaktif.

“Yang bisa kita lakukan adalah melakukan upaya pencegahan sedini mungkin agar kasus corona di Kebumen tidak terus meningkat, karena jumlah pemudik di Kebumen cukup banyak, jika tidak diantisipasi dengan aturan yang ada, maka bisa jadi akan menambah angka kasus baru,” jelasnya.

Ada beberapa aturan yang diterapkan dalam moment lebaran tahun ini. Selain di atas, pemerintah kabupaten Kebumen juga menutup wisata selama 3 hari usai lebaran. Melarang pesta pernikahan selama 7 hari setelah lebaran. Dan menutup alun-alun Kebumen pada malam lebaran dimulai Rabu 12 Mei 2021 pukul 16.00 WIB. (Albar)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.