Jakarta, Obsessionnews.com – Dr Bimanesh Sutarjo tak berkutik setelah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penahanan terhadap dirinya. Rompi Oranye turut dikenakan saat dr Bimanesh hendak keluar dari ruang pemeriksaan.
Dr Bimanesh dibawa menggunakan mobil tahanan menuju rumah tahanan Guntur, Jakarta Selatan. Ia dikenakan masa penahanan pertama selama 20 hari dan bisa diperpanjang lagi untuk kepentingan proses penyidikan.
“Ditahan di Rutan Guntur untuk 20 hari pertama,” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Jumat (12/1/2018) malam.
Dari pantauan Obsessionnews.com, dr Bimanesh tampak keluar dari ruang pemeriksaan pukul 22.45 WIB. Bimanesh tak memberikan komentar apapun tentang penahanan tersebut. Dia hanya tersenyum kepada wartawan.
Dr Bimanesh disangkakan melakukan obstruction of justice dengan sangkaan melanggar Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Hari ini sebenarnya Bimanesh dipanggil sebagai tersangka bersama dengan tersangka lainnya, Fredrich Yunadi. Namun Fredrich tak hadir dengan alasan tengah mengajukan sidang dugaan pelanggaran kode etik advokat di Peradi.
Fredrich pun meminta penjadwalan ulang. Namun KPK menegaskan agar Fredrich jangan mencari-cari alasan sehingga menghambat proses hukum yang tengah dilakukan KPK. Lalu KPK melakukan penangkapan terhadapnya.
Fredrich merupakan mantan pengacara Setya Novanto, sedangkan dr Bimanesh adalah dokter yang menangani Novanto ketika dirawat di RS Medika Permata Hijau. Keduanya diduga bekerja sama untuk memanipulasi data rekam medis Novanto. (Has)
