Chile – Gol pemain bertahan Mauricio Isla pada menit ke-81 cukup bagi tuan rumah Cile untuk menyingkirkan Uruguay sekaligus melangkah ke babak semifinal turnamen Copa America 2015.
Cile, yang disokong ribuan pendukungnya di Estadio Nacional Julio Martinez, tampil mendominasi sejak awal pertandingan. Namun, serangan kubu tuan rumah belum mampu menjebol tembok pertahanan Uruguay.
Kesempatan bagi Cile datang ketika Uruguay harus bermain dengan 10 pemain lantaran penyerang Edinson Cavani diganjar kartu kuning kedua pada menit ke-63.
Tampil tanpa Cavani, permainan Uruguay yang juga tidak diperkuat Luis Suarez mulai limbung. Konsekuensinya, Cile sanggup menembus gawang Uruguay melalui sepakan Isla di dalam kotak penalti setelah menerima operan Jorge Valdivia.
Penampilan Uruguay bertambah kacau karena mereka harus bermain dengan sembilan pemain setelah bek Jorge Fucile diusir wasit dua menit menjelang pertandingan bubar.
Skor 1-0 yang bertahan sampai laga berakhir pun menjadi tiket bagi Cile ke babak semifinal Copa America untuk kali pertama dalam 16 tahun. Terakhir kali Cile mencapai semifinal Copa America ialah ketika turnamen itu diselenggarakan di Paraguay pada 1999.
Pada babak semifinal, Cile akan menantang pemenang laga perempat final antara Bolivia dan Peru.
Adapun bagi Uruguay, kekalahan ini menjadi pukulan tersendiri. Sebab, terakhir kali Uruguay gagal menembus perempat final Copa America ialah saat ajang tersebut digelar di Bolivia pada 1997.
Chile ke Semifinal
Gol tunggal Mauricio Isla memastikan satu tempat bagi Cile di babak semi-final Copa America tahun ini usai mengandaskan sembilan pemain Uruguay.
Cile sukses memetik kemenangan tipis 1-0 atas sembilan pemain Uruguay dalam laga perempat-final Copa America 2015 yang berlangsung di Estadio Nacional, Kamis (25/6) pagi WIB. Hasil ini membawa La Roja melangkah ke babak semi-final.
Tampil dengan susunan pemain terbaik, pasukan Jorge Sampaoli langsung melancarkan sejumlah serangan menuju jantung pertahanan Uruguay, terutama lewat pergerakan dominan Jorge Valdivia di belakang dua penyerang.
Cile praktis lebih mendominasi jalannya pertandingan sejak awal babak pertama, hanya saja mampu dibendung oleh taktik Oscar Tabarez yang menerapkan skema pertahanan solid dan disiplin sehingga sukar ditembus.
Penampilan cemerlang Fernando Muslera di bawah mistar Uruguay menjadi salah satu alasan belum mampunya barisan depan La Roja mulai dari Alexis Sanchez, Edu Vargas hingga Charlez Aranguiz untuk membuka keunggilan tuan rumah.
Hingga turun minum kedudukan imbang tanpa gol bertahan. Memasuki babak kedua, Cile masih konsisten dengan gaya permainan menyerang mereka sementara Uruguay tetap lebih banyak menunggu dan melakukan serangan balik.
Menit ke-53, Uruguay hampir mengejutkan, sebuah peluang matang didapat berawal dari lemahnya pertahanan Cile kala mengantisipasi bola mati membuat Diego Rolan bebas mengeksekusi bola. Sayang lemah dan bisa diamankan Claudio Bravo.
Sepuluh menit berselang petaka datang menghampiri Uruguay, ketika mereka dipaksa untuk kehilangan Edinson Cavani akibat kartu kuning kedua yang diterimanya usai bersitegang dengan Gonzalo Jara. Kalah jumlah pemain membuat Uruguay lebih fokus ke pertahanan.
Keunggulan jumlah pemain dimaksimalkan Cile untuk terus membombardir lini belakang Uruguay, hasilnya di menit ke-81, meneruskan sodoran pendek Valdivia, Mauricio Isla lewat sepakan kerasnya berhasil memecah kebuntuan timnya.
Situasi semakin memanas jelang memasuki tambahan waktu babak kedua, Uruguay kembali harus kehilangan pemain selepas Jorge Fucile mendapat kartu merah usai melanggar Sanchez. Kondisi itu menyulitkan timnya yang akhirnya harus menelan kekalahan 1-0. (bbc.co.uk/goal.com)
