Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

Unsoed Raih Emas di Pekan Ilmiah Mahasiswa Masional

Unsoed Raih Emas di Pekan Ilmiah Mahasiswa Masional

Makassar – Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Jawa Tengah, berhasil meraih emas dan perungu pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang berlangsung 23 – 26 Agustus 2017 di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar. PIMNAS merupakan tolok ukur dari prestasi penalaran mahasiswa di Indonesia.

Dari 420 tim dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia, Unsoed mengirimkan delegasi PIMNASnya sejumlah delapan tim, yakni dua tim dari Fakultas Ilmu Kesehatan, dua tim dari Fakultas Pertanian, datu tim dari Fakultas Ilmu Budaya, dan satu tim dari Fakultas Matematika dan IPA serta adua tim dari Fakultas Peternakan.

Delegasi PIMNAS mahasiswa Unsoed yang berjumlah 35 mahasiswa dengan 8 proposal pada PIMNAS 2017 di UMI Makasar merebut 1 (satu) medali emas dari tim Fakultas MIPA, 2 (dua) medali perunggu dari tim (Fak. Ilmu Budaya, dan dari tim Fakultas Pertanian) serta 3 juara favorit (poster) dari tim Fakultas (Ilmu-Ilmu Kesehatan, Ilmu Budaya, dan Peternakan).

Unsoed berhasil sabet medali emas dan perunggu untuk kategori presentasi dan poster pada PIMNAS ke-30 di UMI Makassar. Pada kategori presentasi, medali emas diraih oleh tim PKM-Penelitian Eksakta (PKM-PE) dibawah bimbingan Uyi Sulaiman, Ph.D (Prodi Kimia-Fakultas MIPA Unsoed)dengan judul “Desain Struktur Oliver (Oxide-Silver Ortophospate) sebagai Nanokomposite Pendegradasi Limbah Cair Industri Tekstil dengan Bantuan Sinar Matahari”.

Peraih Medali Emas. Fak.MIPA

Masih dalam kategori presentasi, medali perunggu juga diraih oleh tim PKM Penelitian Sosial Humaniora (PKM-PSH) dengan judul “Linguistik Forensik terhadap Suatu Berita melalui DiscourseAnalysis sebagai Upaya untuk Mendeteksi Berita Palsu” yang dibawah bimbingan Idah Hamidah M.Hum (Prodi Bahasa Jepang-Fakultas Ilmu Budaya Unsoed).

Pada kategori poster. medali perunggu berhasil diraih oleh tim PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-M) dengan judul “Alih Teknologi Biogas dari Limbah Ternak Sapi sebagai Upaya Mewujudkan Desa Mandiri Energi di Desa Kalisalak Banyumas” dibawah bimbingan Abdul Mukhlis Ritonga, M.Sc (Prodi Teknik Pertanian-Fakultas Pertanian Unsoed) pada kategori poster.

Unsoed juga berhasil menyabet beberapa penghargaan pada juara favorit poster. Favorit Poster Pertama – dari tim PKM-Kewirausahaan (PKM-K) dengan judul “Ekstrak Bawang Merah sebagai Alternatif Obat Gosok Masuk Angin yang Menyehatkan” dari Fakultas Peternakan Unsoed di bawah bimbingan Dr.drh.Muhamad Samsi.

Favorit Poster Kedua, Tim PKM-PE dengan judul “Alat Ukur pH untuk Asam Basa dalam Bentuk Tes Strip menggunakan Bahan Alam yang Diimobilisasi dalam Bentuk Kertas Kelulosa” mahasiswa FarmasiFakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Unsoed di bawah bimbingan Hendri Wasito, M.Sc.,Apt.

Peraih Medali Perunggu. Fak.Pertanian

Juara Favorit Poster Ketiga juga diraih oleh tim PKM-PSH Linguistik Forensik yang sebelumya juga menyabet medali perunggu pada kategori presentasi. Dengan demikian tim PKM-PSH Linguistik Forensik berhasil menyabet dua penghargaan yaitu perunggu dan favorit.

Koordinator Tim Pembekalan Kontingen PIMNAS Unsoed, Dr.Ardiansyah,S.TP.,M.Si. (Dosen Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Unsoed) mengatakan bahwa semua tim menunjukkan kerja kerasnya dan performansi yang luar biasa sejak melakukan kegiatan, pembekalan PIMNAS, hingga saatnya tampil berkompetisi.

Dia menambahkan, penampilan semua tim Unsoed pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan tim-tim kuat dari universitas lainnya. “Saya yakin nilainya juga tidak terpaut jauh. Jika sudah berusaha keras, dan tampil sebaik-baiknya, kemenangan hanya masalah takdir atau keberuntungan, tidak ada usaha dan doa yang sia-sia”, tambahnya.

Bagi Dr.Ardiansyah,S.TP.,M.Si.(lahir di Palembang, 22 Januari 1979 dan alumni S3 The University of Tokyo), persiapan PIMNAS ini adalah bentuk kerjasama yang luar biasa sinergi antara mahasiswa, dosen pembimbing, tim narasumber pembekalan. Dukungan institusi juga sangat kuat dimulai dari Wakil Rektor Unsoed, Dr V.Prihananto, hingga seluruh jajaran dibawahnya.

Peraih Perunggu & Favorit.Fak.Ilmu Budaya

Sabet Emas
Emas diraih Unsoed pada pemilihan presentasi penelitian atas nama Alfa Marcorius, Mohammad Afif, Nugraheni Puspita Rini, Khanifudin dan Khusnul Afifah dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Unsoed dibawah bimbingan Uyi Sulaeman, Ph.D. Penelitian yang berjudul: “Desain Struktur Oliver (Oxide-Silver Ortophosphate) Sebagai Nanokomposit Pendegradasi Limbah Cair Industri Tekstil Dengan Bantuan Sinar Matahari” mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi dari para penguji PIMNAS 30.

Industri tekstil merupakan salah satu industri yang terus berkembang pesat di Indonesia. Seiring dengan peningkatan produksi tekstil, hasil samping berupa limbah cair yang berdampak negatif bagi lingkungan dan makhluk hidup, juga terus meningkat. Rodamin B adalah salah satu zat pewarna yang banyak digunakan dalam pewarnaan tekstil. Zat warna tersebut mudah larut larut dalam air dan akan menjadi polutan berbahaya apabila dibuang ke lingkungan tanpa pengolahan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mendesain fotokatalis Oliver (Oxide -Silver Ortophosphate) sebagai nanokomposit pendegradasi limbah cair industri tekstil.

Material nanokomposit baru yang telah didesain Alfa dkk. telah mampu menghancurkan zat warna Rhodamin B lebih cepat dibandingkan tanpa ekstrak. Penelitian ini telah memberikan sumbangsih baru dalam bidang teknologi nano yaitu: desain material berukuran nano dengan menggunakan pelarut yang mengandung bahan organik seperti ekstrak kulit manggis. Pendekatan ini sangat menguntungkan mengingat Indonesia sangat kaya akan bahan alam.

.Juara Favorit.Fikes.

Penelitian ini boleh jadi akan menginspirasi ilmuwan Indonesia di masa yang akan datang dalam sintesis material nano. Dalam penelitian Alfa dkk. ekstrak kulit manggis tersebut juga dapat meningkatkan kristalinitas produk yang meningkatkan performa katalis. Hal yang sangat menarik, sebagian ekstrak tersebut menjadi material pembentuk komposit. Material ini memiliki potensi yang sangat menjanjikan dalam pengolahan limbah cair tekstil di masa depan.

Nanomaterial komposit Ag3PO4‒ekstrak kulit manggis dibuat dengan cara kopresipitasi menggunakan AgNO3, Na2HPO4.12H2O di bawah larutan ekstrak kulit manggis. Variasi konsentrasi larutan ekstrak yang digunakan terdiri atas 0,25%, 0,5%, 0,75%, 1% , 1,25%, dan 1,5% (b/v).

Produk dikarakterisasi dengan menggunakan XRD, DRS dan SEM. Aktivitaskemampuan dalam mendegradasi limbah dievaluasi menggunakan Rhodamin B di bawah radiasi sinar tampak (warna biru). Hasil menunjukkan bahwa Ag3PO4‒ekstrak kulit manggis 1% (b/v) memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam menghancurkan limbah cair zat warna , yaitu 3,65 kali lebih tinggi dibandingkan Ag3PO4 yang disintesis tanpa menggunakan ekstrak.

Aktivitas tertinggi ini disebabkan oleh terbentuknya partikel katalis yang berukuran kecil (nano), kristalinitas yang lebih baik dan adanya peran ekstrak kulit manggis sebagai donor elektron akibat pemberian cahaya tampak. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.