Sumedang, Obsessionnews – Warga yang tanahnya terkena proyek waduk Jatigede Sumedang kini resah. Keresahan warga karena banyak situs bersejarah akan punah. Selain menyayangkan punahnya situs, korban dari proyek waduk ini juga mengeluhkan penggantian tanah yang belum lunas.
“Penggantian tanah untuk keluarga saya juga belum beres,” kata Pendi (36), warga terdampak, Jumat (31/7/2015)
Sementara itu Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Cagar Budaya, Ully Sigar didampingi Paramitha Rusadi saat berkunjung ke Sumedang menilai, keyakinan masyarakat tatar sunda akan situs-situs bersejarah tidak dapat tergantikan keberadaannya oleh apapun.
“Situs sangat fundamental untuk menuju tatanan kenegaraan yang adil dan makmur,” kata Ully.
Ully mengaku tidak ada maksud menentang program pemerintah, pihaknya tidak menginginkan terganggunya situs cagar budaya dan makam leluhur di Sumedang.
Salah satu situs atau Cagar Budaya itu adalah makam prabu Guru Adji Putih sekitar abad ke-7 seorang raja dari kerajaan Tembong Agung cikal bakal kerajaan Sumedang Larang yang merupakan titik singgung paling utama kesatuan gunung-gunung di pulau Jawa.
Selain itu ada 33 situs dari 48 situs yang terendam di waduk tersebut apabila pembangunan terus dipaksakan. (Dudy Supriyadi)