Jumat, 26 April 24

Ukir Kinerja Cemerlang Tahun 2015, BCA Raih Laba Rp 18,0 Triliun

Ukir Kinerja Cemerlang Tahun 2015, BCA Raih Laba Rp 18,0 Triliun
* Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja. (Foto: BCA)

Jakarta, Obsessionnews PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengukir kinerja bisnis dan keuangan yang cemerlang sepanjang tahun 2015 dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 9,3% menjadi  Rp 18,0 triliun, dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 16,5 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan portofolio kredit dan biaya bunga (cost of funds) yang lebih rendah, pendapatan bunga bersih tumbuh 12,0% menjadi Rp 35,9 triliun. Pada saat yang sama, pendapatan operasional lainnya tumbuh 28,5% mencapai Rp 12,0 triliun di tahun 2015.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian dan industri perbankan Indonesia. Meskipun demikian, bank swasta nasional terbesar di Indonesia ini sepanjang 2015 berhasil mempertahankan soliditas di perbankan nasional, serta mampu memanfaatkan berbagai peluang bisnis yang ada.

“Perkembangan positif BCA tersebut diraih dengan tetap fokus dalam memberikan layanan yang konsisten kepada para nasabah, memperkuat franchise perbankan transaksi bank, serta memelihara kualitas kredit secara proaktif,” kata Jahja dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (3/3/2016).

Portofolio kredit BCA tercatat sebesar Rp 387,6 triliun, tumbuh 11,9% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan kredit tercatat di seluruh segmen, terutama didukung oleh pertumbuhan kredit segmen korporasi. Pada akhir tahun 2015, kredit korporasi meningkat 17,2% menjadi Rp 141,3 triliun. Kredit komersial dan UKM naik 9,0% menjadi Rp 146,2 triliun. Pertumbuhan kredit korporasi, komersial dan UKM ditopang oleh membaiknya kondisi ekonomi dan siklus konsumsi yang meningkat menjelang akhir tahun.

Kenaikan kredit konsumer yang sebesar 8,9% menjadi Rp 100,5 triliun pada tahun 2015 didukung oleh adanya berbagai program inovatif dengan suku bunga yang menarik. KPR tumbuh 8,7% menjadi Rp 59,4 triliun, sementara KKB naik 9,6% menjadi Rp 31,6 triliun di tahun 2015. Pada periode yang sama, outstanding kartu kredit meningkat 8,1% menjadi Rp 9,5 triliun. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.