Ankara – Perusahan penerbangan pemerintah Turki telah memecat lebih dari 200 pegawainya atas tuduhan terlibat dalam kudeta gagal baru-baru ini.
Seperti dilaporkan Press TV, Maskapai Penerbangan Turkish Airlines dalam pernyataan pada Senin (25/7/2016), mengumumkan pemberhentian 211 pegawainya karena mereka memiliki hubungan dengan Fethullah Gulen, Pemimpin Gerakan Hizmet.
Disebutkan pula bahwa kontrak kerja para staf Turkish Airlines itu dibatalkan karena kinerja mereka dianggap buruk, inefisiensi dan mereka menjadi pendukung Gulen.
Sebelumnya, Pemerintah Turki pada Jumat juga mengeluarkan perintah untuk menangkap 300 anggota pasukan pengawal kepresidenan yang dimungkinkan terlibat dalam kudeta.
Hampir 60.000 pegawai resmi pemerintah di berbagai sektor dan instansi juga telah dipecat dan sekitar 10.000 orang ditangkap pasca kudeta gagal di Turki.
Pekan lalu terjadi percobaan kudeta militer terhadap pemerintah Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki, namun upaya tersebut gagal.
Kudeta itu menyebabkan sedikitnya 246 orang tewas dan lebih dari 1.500 lainnya terluka. 10.410 orang termasuk 287 perwira polisi, 7.423 tentara, 2.014 hakim serta 686 warga sipil juga ditangkap atas tuduhan terlibat dalam kudeta tersebut.
Pemerintah Ankara menuding Gulen mendalangi kudeta militer di Turki, namun pemimpin Gerakan Hizmet ini telah membantah tuduhan tersebut. (ParsToday)
