
La Paz – Presiden Bolivia menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) sebagai penyebar budaya kematian dan permusuhan.
Seperti dilansir ParsToday, IRNA (28/2) melaporkan, Evo Morales, Presiden Bolivia mengatakan, Presiden AS Donald Trump dengan meningkatkan anggaran militer yang ditaksir hingga 54 miliar dolar, adalah penyebar budaya kematian dan permusuhan.
Morales di Twitter pribadinya memprotes langkah terbaru Presiden AS dan menuturkan, upaya mempersenjatai dan memaksa untuk berperang adalah demi menjual senjata, dan kehidupan yang berlandaskan perang, termasuk ke dalam genosida.
Presiden Bolivia beberapa kali mengungkapkan keinginannya untuk mempersatukan Amerika Latin guna melawan kehadiran Trump di Gedung Putih terutama pasca pengesahan kebijakannya melarang masuk imigran Meksiko ke Amerika.
Evo Morales sebelumnya pernah mengatakan, AS tidak pernah berhenti melakukan intervensi dan mendirikan pangkalan militer di seluruh penjuru dunia. Negara itu mencoba membangun kehidupan berasaskan rasisme dan fasisme.
Meksiko Ancam Balas Tindakan Trump
Menteri Luar Negeri Meksiko, Luis Videgaray pada Sabtu (25/2/2017) mereaksi ancaman Presiden AS Donald Trump, dan mengatakan Meksiko secara selektif akan merespon tindakan AS dan mengambil aksi balasan.
Seperti dilansir televisi Euronews, Videgaray mengancam akan membalas kebijakan Trump yang ingin membangun tembok perbatasan.
Hubungan antara pemerintah AS dan Meksiko semakin memanas dan ketegangan kedua pihak mencapai puncaknya setelah Menlu AS Rex Tillerson mengeluarkan komentar tentang tembok perbatasan selama kunjungannya ke Meksiko.
Washington juga ingin mengusir imigran ilegal yang masuk ke AS lewat perbatasan selatan dan mengembalikan mereka ke Meksiko.
Trump bersikeras untuk membangun tembok pembatas di perbatasan AS dengan Meksiko dan mengatakan, pembangunan tembok ini akan dimulai lebih cepat dari rencana. Tembok itu akan dikerjakan selama tiga tahun dengan dana 21,6 miliar dolar.
“Biaya pembangunan tembok akan dipenuhi dengan cara menaikkan pajak 20 persen untuk semua produk Meksiko yang diekspor ke AS dan menerapkan pajak 35 persen terhadap perusahaan-perusahaan AS yang beroperasi di Meksiko,” ujarnya. (*/Red)
Baca Juga: