Sabtu, 20 April 24

TPS Megawati Masih Sepi

TPS Megawati Masih Sepi
* t pemungutan suara (TPS) 027 di Jl. Kebagusan IV, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Jakarta, Obsessionnews.com – Warga DKI Jakarta hari ini, Rabu (19/4/2017) pukul 07.00 – 13.00 WIB, menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada putaran kedua untuk memilih Ahok-Djarot atau Anies-Sandi.

Pantauan Obsessionnews.com di tempat pemungutan suara (TPS) 027 di Jl. Kebagusan IV, Jagakarsa, Jakarta Selatan, hingga pukul  07.50.01 masih sepi. Hanya terdapat beberapa warga dan sejumlah wartawan.

Para wartawan di TPS yang terletak di depan rumah Ketua Umum PDI-P Megawati, Jl. Kebagusan IV Jagakarsa Jakarta Selatan.

TPS tersebut terletak di depan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Dikabarkan Megawati akan mencoblos pada pukul 10.00 WIB.

Seperti diketahui kolaborasi Partai Gerindra dan PKS paling akhir mengumumkan pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta 2017. Secara mengejutkan Gerinda dan PKS mendeklaraskan duet Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Jumat (23/9/2016) sekitar pukul 13.30 WIB.

Disebut kejutan, karena sebelumnya nama Anies tak pernah disebut-sebut. Sebelumnya yang santer beredar adalah kader Gerindra, Sandiaga, sebagai cagub, sedangkan cawagubnya adalah  kader PKS, Mardani Ali Sera.

Namun, di detik-detik terakhir menjelang penutupan pendaftaran  di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi DKI, terjadi perubahan peta politik.  Nama Anies dipasang sebagai cagub, sedangkan Sandi sebagai wakilnya. Dengan demikian Mardani tersingkir.

Anies mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era Presiden Jokowi. Mantan Rektor Universitas Paramidana ini tak berlatar belakang politik. Ia tak menjadi kader parpol apapun.

Sebelumnya yang terlebih dahulu mendeklarasikan paslon adalah PDI-P, Golkar, Nasdem, dan Hanura pada Selasa  (20/9/2016). Keempat parpol tersebut mengusung gubernur dan wagub petahana DKI, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Ahok tidak menjadi kader parpol apapun setelah angkat kaki dari Gerindra pada 2014. Sementara Djarot merupakan kader  PDI-P yang pernah menjadi Wali Kota Blitar, Jawa Timur.

Selanjutnya koalisi Partai Demokrat, PPP, PAN dan  PKB mendeklaraskan paslon Agus Yudhoyono Harimurti-Sylviana Murni pada  Jumat (23/9/2016) dini hari. Agus putra sulung Presiden keenam RI yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Karena resmi menjadi cagub, Agus mengundurkan diri dari TNI AD dengan pangkat mayor. Sementara itu Sylvi adalah mantan Deputi Gubernur DKI bidang Pariwisata dan Kebudayaan.

Menjelang Pilkada 15 Februari 2017 sejumlah pihak memandang sebelah mata pada Anies-Sandi. Hal ini tercermin dari hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei  yang menempatkan elektabilitas mereka di tempat buncit. Sedangkan Agus-Sylvi berada di peringkat pertama, dan Ahok-Djarot di posisi kedua. Ketika itu diprediksi Anies-Sandi tak bakalan mengikuti pilkada putaran kedua.

Namun, hasil survei tersebut berbeda dengan kenyataan di lapangan.

KPU DKI  Senin (27/2/2017) mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara, yakni Agus-Sylvi yang bernomor urut 1 memperoleh  937.955 suara atau 17,05%, Ahok-Djarot (nomor urut 2) mendapat 2.364.577 (42,99%} dan Anies-Sandi (nomor urut 3) memperoleh  2.197.333 ( 39,95%).

Ketiga paslon tidak ada yang memperoleh suara lebih dari 50 persen sebagai persyaratan untuk ditetapkan sebagai gubernur dan wagub sebagaimana ditetapkan dalam UU 29/2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Untuk itu pada rapat pleno Sabtu (4/3) KPU DKI memutuskan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi maju di putaran kedua pada Rabu (19/4).   (Indah)

Baca Juga:

Elektabilitas Anies-Sandi Ungguli Ahok-Djarot di Survei Indikator

Pengamat: Hanya Kecurangan yang Bisa Kalahkan Anies-Sandi

TEMPO Ungkap Ahok Terima Uang e-KTP

Kasus e-KTP , Nama Ahok Ada di Nomor 30

Gubernur Baru DKI Jangan Tiru Ahok yang Kering Inovasi

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.