Rabu, 22 Maret 23

Total Industri Turun 1,8 %, Indonesia Pimpin Pasar Otomotif Asean

Total Industri Turun 1,8 %, Indonesia Pimpin Pasar Otomotif Asean

Jakarta – Sepanjang tahun 2014 total volume industri otomotif Indonesia mengalami penurunan hingga 1,8 persen year on year (yoy) atau menjadi hanya 1.208 juta unit kendaraan roda empat dari sebelumnya yang tercatat sebanyak 1,229 juta unit.

Padahal, selama lima tahun berturut – turut total volume industri otomotif Indonesia selalu mengalami pertumbuhan secara berkesinambungan.

Menurut Vice President sektor Otomotif dan Transportasi, Frost & Sullivan Asia Pasifik, Vivek Vaidya dalam keterangan pers di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Selasa (27/1/2015), penurunan di tahun 2014 terjadi karena sepanjang tahun lalu ada perlambatan ekonomi, peningkatan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan pajak barang mewah.

Selain itu, adanya kontraksi permintaan dalam tujuan utama ekspor seperti Cina dan Jepang juga turut memberikan kontribusi terhadap penurunan penjualan kendaraan.

“The lower economic growth of 5.1 percent, increase in tariffs – electricity, wages and luxury taxes also further contributed to the weak auto sales in Indonesia,” kata dia.

Meski demikian, dia menilai posisi Indonesia masih cukup baik karena pangsa Indonesia dalam keseluruhan lingkaran Asean justru meningkat menjadi 38 persen dari total pasar Asean.

Jumlah tersebut jaug lebih tinggi dibandingkan dengan Thailand. “Leaving a bigger gap of 11 per cent with Thailand,” tambah dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2014, pangsa pasar otomotif Thailand ditingkat Asean justru mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2013.

Dengan begitu, lanjut dia, saat ini Indonesia berada di posisi pertama dengan penjualan mobil terbanyak di Asean. Thailand ada dibawahnya dengan penjualan hanya 882.000 unit atau pangsa pasar sebanyak 27 persen. (Kukuh Budiman)

Related posts