Matt Bossons, seorang wartawan asal Amerika Serikat yang tengah berada di Shenzhen, mengaku “merasakan kekuatan angin yang luar biasa kuat”.
“Hujan deras membuat pandangan amat sangat terbatas saat ini. Kami seharusnya pergi pagi ini, namun kami masih di sini karena jalan-jalan utama provinsi semua ditutup dan kereta yang menghubungkan Shenzhen dengan daerah lainnya berhenti beroperasi,” paparnya.
Di Hong Kong, warga juga diperingatkan untuk tetap berada di dalam ruangan dan menjauhi jendela guna menghindari puing-puing yang beterbangan.
Walau Topan Mangkhut tidak telak menghantam Hong Kong, kecepatan angin di sana dilaporkan mencapai lebih dari 177 kilometer/jam.
Ketika topan melintas, sejumlah warga merasakan gedung bergoyang.
“Guncangannya terjadi cukup lama, setidaknya dua jam. Kepala saya jadi terasa pusing,” ujar Elaine Wong, warga Hong Kong.
Pemerintah setempat menyatakan jumlah korban cedera mencapai lebih dari 200 orang.
Nilai kerugian belum diketahui, namun sebagian besar toko ditutup dan layanan publik dihentikan. Sekitar 900 penerbangan juga dibatalkan di Bandara Internasional Hong Kong. (BBC)
Sumber: bbc.com