
Jakarta, Obsessionnews – Hutomo Mandala Putra atau yang beken dengan nama Tommy Soeharto resmi maju sebagi bakal calon (balon) ketua umum (ketum) Partai Golkar pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Bali, NDCC, Nusa Dua, Bali, 23 – 26 Mei 2016.
Putra Presiden kedua RI Soeharto akan hadir dalam acara sosialisasi rencana penyelenggaraan Munaslub Golkar di kantor DPP Golkar, Jl. Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (2/5), pukul 13.30 WIB – selesai.
Ketua Panitia Pengarah Munaslub Golkar Nurdin Halid mengundang Tommy melalui surat No. Und 11/SC/Munaslub/IV/2016 tanggal 28 April 2016. Dalam surat itu disebutkan Panitia Pengarah meminta Tommy didampingi sebanyak-banyaknya 10 orang tim suksesnya.
Nama Tommy mulai populer di kancah politik tahun lalu ketika Golkar terbelah menjadi dua kubu, yakni kubu Aburizal Bakrie atau Ical dan kubu Agung Laksono. Berbagai kalangan mendesaknya untuk menyelamatkan partai yang didirikan almarhum ayahnya itu.
Popularitasnya semakin melambung ketika pada Juli 2015 mendirikan organisasi kemasyarakatan (ormas) Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia (HMPI). Dalam waktu relatif singkat HMPI telah terbentuk di berbagai daerah di 34 provinsi dan memiliki ribuan anggota. HMPI menyantuni anak yatim, memberdayakan petani, dan lain sebagainya.
HMPI menjadi motor penggerak Poros Tommy Soeharto – Golkar untuk mendukung Tommy di Munaslub Golkar. HMPI gencar menyosialisasikan pencalonannya untuk menjadi ketum Golkar.Hasilnya, Tommy mendapat dukungan dari sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I dan II Golkar se-Indonesia.
Dalam suatu kesempatan politisi senior Golkar yang juga mantan Ketum Golkar, Akbar Tandjung, menilai Tommy layak memimpin Golkar. Akbar berpendapat besar peluang Tommy untuk menjadi ketum. (arh, @arif_rhakim)
Baca Juga:
Tommy Soeharto Optimis Pimpin Golkar
Tommy Soeharto Lebih Menarik Simpati Dari Calon Lainnya
Tommy Soeharto Berpeluang Menang di Munas Golkar
Jika Berkuasa, Tommy Soeharto Akan Bubarkan Parpol Berideologi Komunis
Sayap HMPI Kokohkan Tommy For President
Tommy Soeharto Anugerah di Balik Prahara Golkar?