
Jakarta, Obsessionnews – Putra mantan penguasa Orde Baru Presiden RI, Soeharto, Tommy Soeharto, lewat akun twitternya, @HutomoMP_9, menyebut Pidato Jokowi di pembukaan peringatan ke-60 KAA, ‘Itu Bukan Pidato kenegaraan tapi pidato keibuan”. Bukan mewakili Negara tapi mewakili Ibu asuh’
Meski tidak menyebutkan nama, tapi jelas bahwa komentar tersebut ditujukan untuk mengomentari pidato Presiden Joko Widodo di depan pimpinan Asia Afrika. Presiden Joko Widodo dalam pidato pembukaan peringatan KAA ke-60 itu antara lain menyebutkan perlunya reformasi PBB agar tidak ada dominasi dari negara-negara tertentu, khususnya negara-negara besar.
Presiden Jokowi mendesak negara-negara Asia Afrika membangun sebuah kekuatan ekonomi baru dengan tidak bergantung pada dominasi Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF), dan Asian Development Bank (ADB).
“Pandangan yang mengatakan bahwa persoalan ekonomi dunia hanya dapat diselesakan oleh Bank Dunia (WB), IMF dan ADB adalah pandangan yang usang dan perlu dibuang,” ujar Jokowi saat pembukaan KTT Asia Afrika di Balai Sidang Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Jokowi mengatakan keberadaan lembaga keuangan dunia itu sudah usang karena tidak bisa lagi diandalkan untuk menyelesaikan masalah perekonomian bangsa. Dengan adanya kekuatan ekonomi baru, ia optimis Asia Afrika bisa sejajar dengan bangsa bangsa maju lainnya.
“Kita bisa melakukan itu dengan membumikan pada tiga cita cita yang diperjuangkan para pendahulu kita 60 tahun lalu. Pertama kesejahteraan, kita harus mempererat kerja sama untuk menghapus kemiskinan, mengembangkan ilmu pengetahuan, dan memperluas lapangan kerja. Solidaritas, kita harus maju bersama,” seru Jokowi.