Jumat, 19 April 24

Tolak Bekukan LPMAK, Warga Protes Bupati Mimika

Tolak Bekukan LPMAK, Warga Protes Bupati Mimika

Timika, Obsessionnews – Warga Mimika, Papua meminta Bupati Eltinus Omaleng mempertimbangkan kembali rencana pembekuan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK). Sebab lembaga pengelola kemitraan PT Freeport itu telah memberdayakan masyatakat dengan baik.

“Ini kita dapat bibit babi, anak-anak kami sekolah dan makan sudah cukup, sudah sukses dan sejahtera itu karena lembaga LPMAK,” ujar Ham Baubau, warga Gorong-gorong Muara, Distrik Mimika Baru kepada wartawan, Selasa (17/3/2015).

Ham yang berprofesi sebagai peternak babi itu mengatakan apabila kegiatan LPMAK dihentikan maka hal itu akan berdampak besar kepada kemiskinan dan anak putus sekolah. Selama ini LPMAK telah membina kelompok masyarakat miskin melalui kegiatan usaha dan membantu anak-anak sekolah hingga ke perguruan tinggi.

“Apabila ada yang ganggu untuk kasih goncang itu pasti ada resiko ke depan. Tidak boleh digugat, karena ada ini masyarakat bisa hidup,” katanya.

Pendeta Henok Bagau juga menyatakan penolakan atas kebijakan itu. Dia meyakini apa yang pernah disampaikan bupati mengenai pembekuan LPMAK hanya sebagai sandiwara saja. Sebab kata dia bupati sudah pasti tahu bagaimana kiprah LPMAK dalam membina masyarakat lokal.

“Kegiatan yang dijalankan oleh LPMAK itu semua masyarakat sudah sangat merasakan bantuannya. Jadi, Saya pikir itu hanya iklan jangan sampai itu terjadi,” tandasnya.

Seperti diketahui Bupati Mimika, Eltinus Omaleng mengeluarkan surat keputusan (SK) bernomor 359 tentang pembentukan tim transisi dan pembekuan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro.

Bupati menegaskan tim transisi itu nantinya akan melakukan evaluasi terhadap semua program yang telah dijalankan oleh LPMAK selama ini dengan melibatkan tim auditor independen yang berkompeten.

Jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa LPMAK sudah menjalankan programnya secara benar maka program-program itu akan terus dilanjutkan, namun jika dalam prakteknya ternyata ditemukan adanya penyimpangan maka LPMAK akan dibenahi.

Sementara itu, Sekretaris Eksekutif LPMAK Emanuel Kemong menegaskan bahwa pihaknya tetap membiayai program pemberdayaan masyarakat lokal suku Amungme dan Kamoro serta lima suku lainnya di Kabupaten Mimika pada tahun 2015. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.