
Semarang, Obsessionnews – Kebakaran hebat terjadi di pertokoan di Jalan Sultan Agung, Semarang, Jawa Tengah. Si jago merah diperkirakan mulai berkobar sekitar pukul 04.30 WIB, Senin (23/3). Awe Sugiarto, pemilik toko Tong Hien, menuturkan sewaktu kebakaran ia masih berada di dalam mini market dan berhasil keluar.
“Saat itu posisi saya masih tidur. Tiba-tiba jam 04.30 WIB saya mencium bau asap, saya langsung bangun untuk mengecek. Eh, ternyata toko sebelah saya sudah terbakar,”ujar Awe kepada obsessionnews.com.

Saat itu Awe masih bisa membuka toko sebelah yang terbakar, karena toko itu milik anaknya sendiri. “Saya langsung buka pintu toko sebelah biar kalau petugas pemadam kebakaran (damkar) masuk lebih gampang,” tuturnya.
Empat toko yang terbakar merupakan satu deret pertokoan. Toko Tong Hien yang berlokasi di paling kanan kompleks merupakan mini market lawas yang menjual makanan dan tabung gas, sedangkan di tengah adalah toko anaknya, di sisi kanannya ada toko oli, dan paling kiri adalah bengkel kendaraan.
Awe merasa sangat terpukul dengan kejadian itu. Seluruh harta bendanya habis dilalap si jago merah. Kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. “Saya bahkan belum memakai kacamata. Dompet saya ikut terbakar. Ndak tahulah bagaimana nantinya,” katanya.
Penyebab kebakaran menurut salah seorang anggota kepolisian di lokasi adalah korsleting listrik. Toko Tong Hien sendiri menjual tabung gas, sehingga dapat membahayakan warga sekitar jika meledak.
Salah seorang warga, Candra, mengaku agak khawatir jika tabung gas tersebut meledak. “Apalagi yang sebelahnya ada bengkel. Bisa bahaya, mas,” terangnya.
Pantauan obsessionnews.com Dinas Kebakaran menerjunkan empat unit mobil damkar agar kebakaran tidak merembet ke tempat lain.
Akibat kebakaran tersebut, kemacetan terjadi di sepanjang jalan Sultan Agung hingga Jatingaleh. Terlebih kebakaran terjadi pada saat jam sibuk warga, sehingga arus lalu lintas terpaksa ditangani oleh polisi. Banyaknya warga yang ingin melihat juga membuat kemacetan semakin menjadi jadi. (Yusuf IH)