Rabu, 24 April 24

TNI-Polri Siap Amankan Raja Saudi dan KTT IORA

TNI-Polri Siap Amankan Raja Saudi dan KTT IORA
* Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi.

Press Release

Jakarta – Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi selaku Panglima Komando Gabungan Pengamanan (Pangkogabpam) VVIP menegaskan, TNI dan Polri siap mengamankan kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi dan pelaksanaan KTT IORA ke-20 di Indonesia dengan menggelar Apel Kesiapan Pasukan Gabungan Pengamanan VVIP.

“Tugas pengamanan VVIP ini tidak boleh dianggap ringan, sesuatu bisa terjadi oleh karena itu TNI selalu mengantisipasi dan mewaspadai sejak dini,” tegasnya saat menjawab pertanyaan media usai memimpin Apel Gelar Pasukan Gabungan Pengamanan VVIP pada kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud dan Pengamanan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-20 Indian Ocean Rim Association (IORA) 2017 di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/2/2017).

Terkait adanya dugaan serangan teroris seperti yang terjadi di Bandung beberapa waktu lalu, menurut Pangkostrad, kewaspadaan TNI juga diwujudkan dengan menggelar Apel Pasukan Pengamanan VVIP seperti ini. “Semua sudah diantisipasi, sampai saat ini tidak ada penambahan pasukan yang bertugas langsung dalam pengamanan VVIP ini,” ujarnya.

Letjen TNI Edy Rahmayadi menyampaikan, apel pasukan pengamanan VVIP yang digelar saat ini, merupakan unsur pimpinan dan pasukannya serta Alutsista TNI yang dikerahkan. “Untuk pengamanan Raja Arab Saudi Salman mulai tanggal 1 s.d. 9 Maret 2017, selanjutnya pelaksanaan KTT IORA mulai tanggal 5 sampai 7 Maret 2017,” jelasnya.

“Kekuatan pengamanan VVIP pada kunjungan kenegaraaan Raja Arab Saudi dengan jumlah 7.084 personel TNI-Polri, sedangkan untuk pengamanan KTT IORA ke-20 dengan jumlah 12.000 personel TNI-Polri,” pungkasnya.

Gelar Apel Pengamanan VVIP
TNI menggelar Apel Gabungan Pengamanan Very-Very Important Person (VVIP) kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud dan Pengamanan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-20 tahun 2017 di Indonesia.

“Rekatkan sinergitas dan kebersamaan dalam melaksanakan tugas dengan penuh ketulusan dan keikhlasan, demi mewujudkan rasa aman dan tenteram di masyarakat, serta mampu menjaga kredibilitas nama baik Negara Kesatuan Republik Indonesia di dunia Internasional,” kata Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi selaku Pangkogab Pengamanan VVIP, Selasa (28/2).

Dalam amanatnya Pangkostrad menekankan agar seluruh prajurit TNI-Polri harus memegang teguh semua ketentuan yang berlaku dan pedomani perintah operasi serta laksanakan Prosedur Tetap (Protap) pengamanan yang telah diatur oleh Undang-Undang.

“Laksanakan perintah pimpinan yang ada di lapangan dalam setiap tindakan dan selalu berkoordinasi seketat-ketatnya dengan satuan tugas maupun instansi terkait demi kelancaran operasional tugas kita bersama,” tandasnya.

“Apabila terjadi gangguan dan hambatan yang mempengaruhi kelancaran kunjungan kenegaraan dan pelaksanaan KTT IORA, tetap memprioritaskan keamanan dan perlindungan terhadap rakyat Indonesia dengan mengedepankan profesionalitas dan soliditas,” tambahnya.

Letjen TNI Edy Rahmayadi menyatakan, TNI-Polri tidak akan mentolerir gerakan-gerakan yang ingin mengacau dan mencoba mempermalukan kewibawaan pemerintahan Republik Indonesia dengan memprovokasi maupun aksi-aksi yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan pengamanan VVIP.

“Saya ingatkan lagi, keamanan dan keselamatan tamu negara Raja Arab Saudi beserta rombongan dan pelaksanaan KTT IORA dibebankan negara kepada kita semua. Jangan pernah ragu dalam melaksanakan tugas, kita adalah Bhayangkari Negara dan Bangsa Indonesia,” kata Pangkostrad.

Di akhir amanatnya Letjen TNI Edy Rahmayadi mengatakan, dalam melaksanakan tugas pengamanan VVIP seluruh prajurit TNI-Polri tidak bolehragu dalam pelaksanaan tugas. “Selamat bertugas dan selamat berjuang, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu membimbing, memberi kekuatan, petunjuk, rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua,” pungkasnya.

Adapun negara anggota IORA yaitu : Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, India, Indonesia, Iran, Kenya, Komoros, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Persatuan Emirat Arab, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania,Thailand dan Yaman.

Pasukan TNI-Polri yang terlibat dalam Pengamanan VVIP kunjungan kenegaraan Raja Arab Saudi dengan kekuatan 5.384 prajurit yang terdiri dari Koopspam 20 personel, Satgaspam VVIP 222 personel, Satgaspam Wilayah I 1.289 personel, Satgaspam Wilayah II 515 personel, Satgas Pam Wilayah III 3.308 personel serta Polri dan intelijen sebanyak 1.700 personel.

Sedangkan Pengamanan VVIP KTT IORA ke-20 pasukan TNI-Polri yang terlibat dengan kekuatan 12.000 prajurit terdiri dari: Kogabpam 400 personel, Kostrad 2.000 personel, Kosatgaspam TNI 550 personel, Kohanudnas 700 personel, Kodam Jaya 1.700 personel, Koarmabar 800 personel, Koopsau-1 (Soetta) 650 personel, Koopsau-1(Halim) 400 personel, Kopassus 700 personel, Kormar 1.000 personel, Korpaskhas 700 personel, Kodam II/Swj 300 personel, Kodam III/Slw 400 personel, Satkomlek TNI 100 personel, Satgas lainnya 1.700 personel.

Alutsista TNI yang dikerahkan pada pelaksanaan pengamanan VVIP tamu kenegaraan dan KTT IORA terdiri dari, TNI AD : 3 unit Heli Bell 412, 20 unit Rantis Anoa, 6 unit Ransus Jihandak, 3 unit Detektor/Radiasi, 2 unit Mine Detektor, 1 unit Drone dan 1 unit Rantis Komodo. TNI AL : 4 unsur KRI, 2 unit Heli Bell NV 412 dan 2 unit Sea Raider serta TNI AU : 1 unit BBJ, 1 unit Pesawat Boing 737- 400, 1 unit C-130 VIP, 1 unit C-295, 3 unit Heli NA S-332 VIP, 1 unit Heli NA S-332, 1 unit Heli SA-330 dan 1 unit Heli EC-120B. (Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.)

 

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.