Denpasar, Obsessionnews – Foto narsis Kapolresta Denpasar Kombes Pol Djoko Hari Utomo bersama terpidana mati duo ‘Bali Nine”, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, yang beredar luas di dunia maya, tampaknya membuat sejumlah instansi gerah. Pasalnya, sang Kapolresta dalam pemberitaannya di media massa Sabtu (7/3) menyebutkan, ada empat institusi yang berada di dalam pesawat kala itu, yaitu Humas Polda Bali, Kejaksanaan Tinggi, TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Udara.
Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) IX Udayana Kolonel CZI Abdijon Sinaga yang merasa institusinya dibawa-bawa, Sabtu (7/3) akhirnya angkat bicara di hadapan wartawan di Makodam IX Udayana.
“Ya kita nanggapin sesuai pemberitaan, bahwa Kapolresta menyatakan ada 4 instansi yang ada kala itu. Makanya saya harus pro aktif menyikapi hal itu,” katanya.
Perwira menengah TNI Angkatan Darat ini menegaskan, tidak ada satupun anggota Pendam IX Udayana yang berada dalam pesawat dan mengabadikan foto tersebut. Oleh karena itu ia menjamin foto tersebut tidak bersumber dari personil Pendam IX Udayana. Meski demikian Abdijon Sinaga tidak berani memastikan bila ada anggota lain, seperti halnya dari Penerangan Korem 163 Wirasatya yang ternyata menyebarkan foto tersebut.
Yang jelas, lanjutnya, sejauh ini masih bisa memberikan perintah kepada seluruh anggotanya di Pendam IX Udayana, untuk tidak menyebarkan hal-hal yang sifatnya sensitif
“Pendam tidak. Karena Pendam saya yang tanggung jawab. Tapi kalau yang lain, saya nggak tanggung jawab,” tegasnya.
Berbicara foto narsis Kapolresta yang mendapatkan cibiran banyak kalangan bukan hanya di dalam negeri tetapi juga dari dunia internasional, Kapendam IX Udayana meminta media berhenti memberitakan hal tersebut.
“Menurut saya, udahlah selesai aja, jangan diberitakan lagi. Ini kan menyangkut hubungan kita dengan negara luar,” ungkapnya.
Abdijon Sinaga lebih lanjut mengatakan, untuk menyelesaikan masalah ini, seluruh institusi tengah melakukan penyelidikan oknum yang menyebarkan foto itu kepada media. Menurutnya, sanksi telah menanti pelaku penyebaran foto yang dianggap membuat hubungan bilateral Indonesia-Australia semakin menghangat. (Dicky Oetomo)
