Rabu, 9 Oktober 24

TKI di Hong Kong Tewas, Rieke Tuntut Jokowi

TKI di Hong Kong Tewas, Rieke Tuntut Jokowi

Jakarta, Obsessionnews – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI-P Rieke Diah Pitaloka menyesalkan Pemerintah RI kurang merespon Tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Bandung Jawa Barat, Elis Kurniasih (33), yang tewas di Hong Kong akibat tertimpa beton gedung penampungannya. Vokalis DPR ini menuntut agen penyalur Elis di Hong Kong, Sun Light Employement, untuk memenuhi hak-hak Elis dan keluarganya.

“Agen Sun Light harus berikan ganti rugi secara materil, termasuk menjamin biaya pendidikan dua anak Elis, asuransi kematian dan lainnya,” tegas Rieke dalam siaran persnya, Selasa (17/3/2015).

Rieke juga mendesak Perwakilan RI di Hong Kong untuk melakukan tuntutan hukum terhadap agen Sun Light. Ia pun mengkritik kondisi penampungan Sun Light yang tidak manusiawi berdasarkan kasus-kasus yang dilaporkan.

“Sudah semestinya pemerintah RI melakukan desakan kepada pemerintah Hong Kong agar izin agen tersebut dicabut dan pemiliknya diberi sanksi hukum. Saya mendesak Pemerintah RI untuk segera mengevakuasi para TKI dari penampungan agen Sun Lihgt,” tandas Politisi PDI-P ini.

Menurut Rieke, tewasnya Elis harus menjadi pintu masuk untuk mengevaluasi mekanisme penempatan TKI di Hong Kong, khususnya yang berprofesi pembantu rumah tangga (PRT). Adanya KTKLN pun terbukti tidak melindungi TKI.

Tuntut Jokowi
Rieke menyatakan, Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) seharusnya memberlakukan mekanisme perpanjangan kontrak kerja difasilitasi langsung oleh pihak Kedutaan Besar RI, seperti yang sudah dilakukan Perwakilan RI di Singapura. Majikan dan PRT langsung melakukan perpanjangan kontrak kerja di kantor perwakilan RI, tidak lagi harus melalui dan membayar agen.

“Perwakilan RI di Singapura memasukkan syarat-syarat yang cukup ketat bagi majikan yang ingin memperpanjang kontrak kerja, termasuk kenaikan upah. Jadi, bukan melarang TKI yang cuti kembali kepada majikan di negara penempatan. Kecuali pemerintah Jokowi bisa menjamin tersedianya lapangan kerja yang layak di dalam negeri,” tegas Rieke.

Ia menyerukan, saatnya ada penanganan serius bagi TKI, apalagi mereka telah membantu memenangkan Jokowi saat Pilpres. “Mereka tidak meminta imbalan jabatan atau uang. Para TKI hanya berharap Pemerintah Jokowi menjalankan janji-janji kampanye, terutama yang telah ditandatangani dalam Piagam Perjuangan Satinah,” tandas Anggota Komisi IX DPR ini.

Tewas Tertimpa Beton
Elis Kurniasih binti Ahi Komarudi, 33 tahun, meninggal dunia setelah 6 hari koma akibat kejatuhan beton gedung di Hong Kong. Elis meninggal pukul 6.15 sore waktu setempat, Senin (16/3/2015), setelah sempat menjalani 3 operasi di salah satu rumah sakit milik Pemerintah Hong Kong di daerah Chai Wan, seperti dilaporkan kontributor BBC Indonesia di Hong Kong Valentina Djaslim.

”Yang saya harapkan sekarang adalah agen (tenaga kerja) bertanggungjawab penuh terhadap nasib anak-anaknya Elis, sampai mereka bisa kuliah, karena Elis adalah tulang punggung keluarga,” kata Sudrajat, 31 tahun, paman dari Elis yang didatangkan ke Hong Kong oleh KJRI sehari setelah kecelakaan terjadi.

Elis merupakan ibu tunggal yang memiliki 2 anak yang kini berusia 13 tahun dan 11 tahun, dan telah bekerja di Hong Kong selama tiga tahun. ”Saya minta tanggung jawab agen untuk nasib kedua anak ini, karena ayahnya (mantan suami Elis) anak-anak memang masih ada tapi dia kerjaannya juga nggak jelas,” kata Sudrajat, saat ditemui BBC, di luar ruang gawat darurat Rumah Sakit Pamela Youde Eastern, tempat Elis dirawat hingga meninggal dunia.

Kecelakaan terjadi pada Rabu, (11/3/2015) sekitar pukul 5 subuh waktu setempat, di teras asrama milik agen tenaga kerja Sunlight Employment di North Point, Hong Kong. Setelah menunaikan sholat Subuh, Elis bersama seorang TKI lainnya yaitu Titik, lalu memilih duduk-duduk di dalam teras.

Tiba-tiba beton penutup pendingin ruangan dari lantai apartemen yang berada di atas teras asrama dan langsung jatuh menimpa Elis. Beton yang diperkirakan seberat 60 kg, menimpa bagian tubuh Elis dari mulai pinggang hingga kaki. Ketika dibawa ke rumah sakit oleh paramedis setempat, Elis sudah tidak sadarkan diri.

Elis menginap di asrama agen itu untuk menunggu jadwal bekerja di rumah majikan barunya dalam 2 bulan mendatang. Polisi Hong Kong saat berita ini diturunkan masih menginvestigasi penyebab beton penudung pendingin ruangan itu tiba-tiba copot dan jatuh menimpa Elis. Gedung tempat asrama agen itu diketahui telah berumur 41 tahun.

Kepala Kanselerai Rafail Walangitan dari KJRI Hong Kong menyatakan, agen tenaga kerja Elis telah bertanggungjawab membiayai seluruh biaya medis TKI tersebut. ”Juga nanti untuk biaya pemulangan jenazah Almarhumah ke kampungnya,” kata Rafail seperti dilansir BBC. (Asma)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.