Ejakulasi dini terjadi ketika pria mengalami ejakulasi lebih cepat dari yang seharusnya selama hubungan seksual. Pria dikatakan mengalami ejakulasi dini apabila mengalami ejakulasi dalam satu menit setelah penetrasi. Tidak dapat menunda ejakulasi selama hubungan seksual sepanjang waktu juga termasuk tanda ejakulasi dini.
Kondisi ini sebenarnya adalah keluhan seksual yang cukup umum namun bisa membuat pengidapnya tertekan sampai frustasi, sehingga pengidapnya lebih memilih menghindari hubungan seksual. Banyak sekali mitos dan fakta seputar ejakulasi yang masih sedikit diketahui pria. Nah, berikut mitos dan fakta seputar ejakulasi dini menurut dokter spesialis andrologi, dr. Rossy Syntia Marthasari, Sp.And.
Menurut dokter Rossy Syntia Marthasari seperti dalam Instagram Halodoc, ejakulasi dini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi sampai rutin tidaknya berhubungan seksual. Infeksi pada kelenjar aksesoris reproduksi pria dapat menyebabkan gejala ejakulasi dini.
Ketidakseimbangan kadar serotonin dan dopamin di otak serta kadar testosteron yang masih tinggi di usia muda juga bisa menyebabkan ejakulasi dini. Selain kondisi di atas, jarang melakukan hubungan seksual atau baru pertama kali berhubungan seksual juga bisa memicu ejakulasi dini.
Namun, penyebab ejakulasi dini yang paling umum adalah disfungsi ereksi atau impotensi. Disfungsi ereksi dan ejakulasi dini adalah dua kondisi yang sangat berkaitan. Pria yang mengalami masalah ereksi secara sadar atau tidak sadar akan mempercepat ejakulasinya.
Sebagian besar pria mengira bahwa dirinya mengalami ejakulasi dini atau mengira bahwa hubungan seksual yang memuaskan adalah hubungan seksual yang berlangsung lama. Pada faktanya, hubungan seksual antara seorang pria dan wanita membutuhkan waktu rata-rata 5-6 menit saja. Lama atau durasi hubungan seksual tidak menentukan kepuasan seksual.
Tips Mencegah Ejakulasi Dini
Dokter Rossy Syntia Marthasari juga menambahkan bahwa ada beberapa tips yang bisa dilakukan pria untuk mencegah ejakulasi dini, yaitu:
1. Kenali Titik Sensitif Tubuh Sendiri
Bagian yang paling sensitif dari seorang pria adalah bagian perbatasan antara kepala dan leher Mr. P. Oleh sebab itu, penetrasi harus dilakukan sangat dalam supaya tidak ada rangsangan berlebihan pada daerah tersebut. Jika dilakukan dengan tepat, cara ini cukup efektif untuk mencegah ejakulasi dini
2. Kenali Titik Sensitif Tubuh Pasangan
Sebagai pasangan, kamu harus mengenali titik-titik sensitif dari pasangan kamu. Hal ini penting agar rangangan bisa dilakukan secara maksimal sebelum ejakulasi terjadi. Dengan cara ini, kamu dan pasangan pun bisa mendapatkan kepuasan seksual disaat yang bersamaan.
3. Alihkan Perhatian untuk Menunda Ejakulasi
Kamu dapat mengalihkan perhatian sesaat sebelum terjadinya sensasi mau ejakulasi. Misalnya, saat kamu mulai merasa ada sensasi ejakulasi, alihkan perhatian kamu dengan memikirkan hal lain untuk menunda ejakulasi.
4. Start Stop Technique
Saat kamu ingin ejakulasi, segera hentikan aktivitas seksual dan mengganti posisi sehingga bisa menunda ejakulasinya. Ketika kamu mulai merasakan sensasi ingin ejakulasi, kamu dapat menarik penis sampai sensasinya hilang. Saat sensasi ingin ejakulasi sudah hilang, kamu dapat kembali melakukan ejakulasi.
5. Olahraga
Olahraga yang dilakukan dengan tepat, seperti pelvic floor exercise, atau kegel exercise dapat memperpanjang durasi ejakulasi. Lakukan latihan tersebut secara rutin sampai kamu merasakan hasilnya.
Itulah mitos dan fakta seputar ejakulasi dini yang perlu kamu ketahui. Selain melakukan tips di atas, pola hidup sehat juga mampu menunjang kesehatan seksual kamu. (Halodoc/Red)
