Jakarta, Obsessionnews.com – Demi menunjang kinerja dan meningkatkan produktifitas para ASN (aparatur sipil negara) ataupun tenaga kerja lainnya di lingkungan Kementerian ATR/BPN, maka diperlukan sebuah sistem yang tepat. Untuk itu Kementerian yang membidangi soal pertanahan ini meluncurkan aplikasi e-office pada 2019 lalu. Namun hingga kini pemanfaatannya dinilai belum maksimal.
Himawan Arief Sugoto, Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN menyatakan penggunaan e-office saat ini dinilai sangat tepat untuk menunjang pelayanan publik di tengah Pandemi covid-19. Dengan e-office dipastikan dapat membantu dalam proses pendistribusian dokumen dan surat secara elektronik tanpa harus tatap muka demi menghindari potensi penyebaran virus.
“Kantor kita sedang melaksanakan transformasi digital salah satunya dengan penerapan e-office untuk mewujudkan perkantoran modern, e-office ini harusnya menjadi sesuatu yang mengefisiensikan dan menjadi keharusan untuk dilaksanakan oleh seluruh pegawai di Kementerian ATR/BPN,” ungkap Himawan saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bintek) Penerapan Aplikasi Persuratan Elektronik, di Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Himawan Arief Sugoto meminta seluruh pegawai di Kementerian ATR/BPN berkomitmen untuk menggunakan e-office agar menjadi panutan bagi Kantor Wilayah BPN dan Kantor Pertanahan di daerah. Dijelaskannya dengan memanfaatkan sistem dan aplikasi itu pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dari masing-masing pihak akan lebih ringan.
“Kita bisa ubah perlahan budaya kerja dari praktik manual ke digital. Saya harap unit kerja di tingkat ke-Sekjenan sudah mulai terbiasa menerapkannya, kemudian untuk kantor pusat, Kantor Wilayah BPN tingkat provinsi, dan Kantor Pertanahan tingkat kabupaten/kota sudah harus mulai menggunakan e-office karena ini suatu keniscayaan. Kita coba terapkan e-office ini dengan baik,” tegas Himawan Arief Sugoto.
Senada dengan Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Virgo Eresta Jaya Kepala Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan mengatakan e-office yang digunakan saat ini merupakan pengembangan dari e-office sebelumnya. Kalau sebelumnya lebih kepada persuratan, mengagendakan surat, dan pencarian arsip, namun untuk e-office sekarang lebih menuju pada paperless di bidang perkantoran atau persuratan karena sudah berbentuk digital.
Virgo Eresta Jaya menjelaskan e-office yang dikembangkan saat ini bisa akan diakses melalui telepon genggam agar tidak perlu melalui komputer lagi. E-office sekarang ini menyediakan fitur deteksi wajah jadi tidak bisa sembarang orang bisa login, kemudian dilengkapi dengan anti fake GPS.
“Kalau semua pegawai sudah menggunakan e-office, kita bisa punya big data orang itu bekerja di mana, menyelesaikan tugas apa dan kapan selesai tugasnya sehingga nanti bisa menjadi bahan pengambilan keputusan dari pimpinan. Jangan-jangan kalau bekerja di rumah malah lebih efektif, ini bisa mengukur kinerja yang efisien dan efektif,” ungkap Virgo Eresta Jaya. (Has)
