Kamis, 25 April 24

Tingkatkan Pemahaman SPIP, Kementerian ATR Gelar Pelatihan Daring

Tingkatkan Pemahaman SPIP, Kementerian ATR Gelar Pelatihan Daring
* Inspektur Jenderal Kementerian ATR/ BPN, Sunraizal saat menjadi narasumber dalam pelatihan SPIP

Jakarta, Obsessionnews.com – Demi meningkatkan kompetensi teknis serta meningkatkan pengetahuan mengenai Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) menyelenggarakan pelatihan SPIP Integratif dan Pelatihan Penilaian Maturitas SPIP. Pelatihan ini diadakan secara daring dengan menggandeng Pusat Pendidikan Pelatihan dan Pengawasan (Pusdiklatwas) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

SPIP adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

“Dalam pelatihan kali ini, para peserta akan mendapat 11 materi pelatihan, yang di antaranya overview mengenai apa itu SPIP serta sub unsur pengendalian,” ujar Inspektur Jenderal Kementerian ATR/ BPN, Sunraizal dalam keterangannya, Rabu (7/20/2020)

Kementerian ATR/ BPN telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2020-2024. Menurut Irjen, dalam Renstra tersebut terdapat visi dan misi Kementerian ATR/BPN. Visi dan misi Kementerian ATR/ BPN adalah pengelolaan ruang dan pertanahan yang terpercaya dan berstandar dunia, dalam mewujudkan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Maju dan Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong.

“SPIP ini sangat diperlukan untuk mendukung visi dan misi Kementerian ATR/BPN dan harus juga ditunjang oleh setiap jajaran Kementerian ATR/BPN,” ujar Sunraizal.

Melalui Renstra tersebut, Kementerian ATR/BPN terus melakukan perubahan menjadi lebih baik. Sunraizal mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 hingga 2024, difokuskan pada kebijakan pendaftaran tanah di seluruh Indonesia, optimalisasi pelaksanaan Reforma Agraria, transformasi pelayanan ke sistem digital hingga menciptakan kantor modern berbasis elektronik.

“Kita juga akan memperbaiki standar sumber daya manusia Kementerian ATR/BPN, terutama memberikan pemahaman mengenai SPIP sehingga aparatur kita memiliki kompetensi terkait SPIP,” katanya.

Irjen mengungkapkan ada beberapa tahapan dalam SPIP, yakni memahami dan penyampaian SPIP, pemetaan/diagnostik, pembangunan infrastruktur SPIP serta pengembangan berkelanjutan. Irjen juga menyarankan agar PPSDM dapat menyelenggarakan diklat mengenai SPIP sehingga banyak jajaran Kementerian ATR/BPN dapat mengetahui, memahami serta mengerti mengenai SPIP.

“Melalui sistem pengendalian internal, kita ingin arah kebijakan maupun target kerja kita dapat tercapai,” ujar Sunraizal.

Dalam arahannya, Sunraizal mengungkapkan terdapat beberapa karakteristik mengenai maturitas SPIP, yakni belum ada sama sekali SPIP, lalu ada rintisan, di mana SPIP sudah dilakukan sementara pengelolaan risiko masih bersifat ad-hoc, kemudian ada tingkat berkembang, di mana K/L sudah melaksanakan SPIP namun pelaksanaan masih tergantung pada individu dan belum melibatkan seluruh unit organisasi, sedangkan terkelola dan terukur, K/L telah melakukan SPIP dengan baik, masing-masing personel sudah melaksanakan kegiatan yang sudah dirancang untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

“Saya harap para peserta diklat, kita dapat mengidentifikasi sampai di mana tingkat SPIP Kementerian ATR/BPN. Kita bisa merasakan berada di tingkat mana SPIP Kementerian ATR/BPN serta kita harus peduli serta membangun sistem SPIP kita. Walau sulit, kita harus menuju ke arah sana dengan menyusun roadmap, serta kepedulian dan komitmen bersama kita bisa mencapai tingkat tertinggi dalam SPIP,” ujar Sunraizal. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.