Jumat, 26 April 24

Tingkatkan Kemandirian Usaha, Kemenkop Ingin KUMKM Manfaatkan PLUT

Tingkatkan Kemandirian Usaha, Kemenkop Ingin KUMKM Manfaatkan PLUT
* Asdep Pendampingan Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM Eviyanti Nasution (ketiga dari kanan).

Jakarta, Obsessionnews.com – Kementerian Koperasi dan UKM ingin para pelaku koperasi dan UMKM di Indonesia memanfaatkan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) untuk meningkatkan kemandirian usaha.

Asdep Pendampingan Usaha, Kementerian Koperasi dan UKM Eviyanti mengatakan pihaknya ingin para pelaku KUMKM mulai memanfaatkan PLUT-KUMKM sebagai lembaga mediasi pengembangan usahanya.

“Kami berharap KUMKM bisa melihat PLUT ini sebagai lembaga mediasi bagi pengembangan KUMKM yang mencakup peningkatan kinerja produksi, kinerja pemasaran, akses ke pembiayaan, pengembangan SDM, serta kinerja kelembagaan dalam rangka meningkatkan daya saing KUMKM,” katanya di Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Dengan PLUT-KUMKM, ia mengatakan, para pelaku koperasi dan UKM dapat semakin terdorong meningkat kapasitas dan kemandirian usahanya melalui penyediaan jasa non finansial yang menyeluruh, terintegritas, dan bersifat stimulus.

Terlebih, kata dia, PLUT memang dirancang sebagai wadah mediasi bagi KUMKM dalam membangun hubungan dengan pemangku kepentingan lainnya.

“PLUT-KUMKM sebagai program terobosan menjadi suatu sistem yang di dalamnya menyinergikan pemangku kepentingan,” kata Eviyanti.

Pihaknya telah sejak beberapa tahun lalu mengembangkan program PLUT-KUMKM dan membangun fasilitasi gedung tersebut di berbagai provinsi di Tanah Air.

Gedung yang ada kemudian diarahkan melayani kebutuhan para pelaku KUMKM dari lima sisi meliputi kelembagaan, SDM, produksi, pembiayaan, dan pemasaran.

Pelayanan bisa dalam bentuk urusan kelembagaan meliputi panduan pembentukan dan pemantapan kelembagaan Koperasi dan UMKM, fasilitasi legalitas, penguatan sentra UKM/Klaster/Kawasan, pendataan, pendaftaran dan perizinan KUMKM advokasi perlindungan KUMKM.

Sementara untuk budang Sumber Daya Manusia, pelatihan perkoperasian, kewirausahaan, dan magang. Bidang Produksi meliputi akses bahan baku, pengembangan produk (peningkatan kualitas, desain, merek dan kemasan), diversivikasi produk, standarisasi dan sertifikasi produk, serta aplikasi teknologi.

Untuk Bidang Pembiayaan meliputi penyusunan rencana bisnis proposal usaha, fasilitasi dan mediasi kelembaga keuangan bank dan non bank, pengelolaan keuangan, dan advokasi permodalan.

Selanjutnya Bidang Pemasaran meliputi informasi pasar, promosi, peningkatan akses pasar, pengembangann jaringan pemasaran dan kemitraan, pemanfaatan IT (e-commerce), serta pengembangan data base yang terkait pengembangan KUMKM.

Pihaknya menggelar acara Sosialisasi Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dengan bekerja sama Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Kendal belum lama ini.

Acara itu dihadiri puluhan peserta yang berasal dari Dinas Perindustrian, Dinas Kelautan dan Perikanan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Kendal, BAPERLITBANG, Badan Keuangan Daerah, DPRD yang membidanig Ekonomi, Kadin Daerah, Lembaga Pengabdian Masyarakat Perguruan Tinggi setempat, Dekopinda, Konsultan Pendamping KUMKM (Konsultan BDS, KKMB dan pelaku usaha lainnya).

Adapun tujuan sosialisasi adalah memberikan pemahaman kepada stakeholder yang menangani pembinaan Koperasi dan UMKM bahwa yang akan dicapai dalam program PLUT-KUMKM.

Kabupaten Kendal sendiri menjadi salah satu dari 5 lokasi yang akan dibangun gedung PLUT-KUMKM Tahun Anggaran 2018, terdiri dari 1 Propinsi, 4 Kabupeten/Kota yakni Provinsi Sumera Barat, Kabuapten Kendal, Kota Batam, Kota Pasuruan dan Kabupaten Jembrana.

PLUT KUMKM Kendal juga diharapkan memiliki roadmap yang detil dan jelas agar sedari awal sudah memiliki arah pengembangan yang baik.

Selain itu gedung PLUT-KUMKM Kendal yang akan dibangun di jalan raya pantai utara itu rencananya akan disinergikan dengan gedung gemar makan ikan yang berada di sebelahnya, sehingga menjadi sebuah kawasan yang ramai dan menarik minat masyarakat untuk mampir.

Nantinya gedung PLUT KUMKM Kendal juga diharapkan bisa menjadi rumah bersama bagi semua pihak yang serius mengembangkan KUMKM di Kendal.

Ketua ABDSI Kabupaten Kendal Diana menyampaikan usulan perlunya sinergi PLUT KUMKM dengan PHRI dan pihak-pihak lain yang bergerak dibidang pariwisata agar bisa menggerakkan pengunjung untuk mampir dan beli oleh-oleh khas Kendal di PLUT KUMKM.

Di bagian akhir acara sosialisasi, Cicik Kabid UKM Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Kendal menyampaikan bahwa PLUT-KUMKM Kendal akan didesain menjadi tempat aktivitas bisnis yang menarik dengan menyediakan sarana prasarana yang memadai untuk menarik KUMKM dan pengunjung untuk mampir.

Ia juga menyampaikan PLUT KUMKM Kendal  akan didorong untuk menjadi BLUD sehingga keberlanjutannya akan lebih terjamin. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.