Kamis, 25 April 24

Tim Seleksi Kemenag Harus Perhatikan Komitmen Kebangsaan dan Paham Keagamaan CPNS

Tim Seleksi Kemenag Harus Perhatikan Komitmen Kebangsaan dan Paham Keagamaan CPNS
* Rapat Penyusunan Materi Tes Kompetensi Bidang (TKB) Dalam Rangka Penerimaan ASN Kementerian Agama tahun 2018 di Jakarta,  Rabu (31/10/2018). (Foto: Kemenag)

Jakarta, Obsessionnews.com — Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Agama (Kemenag) akan memperhatikan dua hal. Yakni komitmen kebangsaan dan paham keagamaan yang dimiliki pelamar.

Sekretaris Jenderal Kemenag Nur Kholis Setiawan mengatakan, kedua hal ini harus menjadi perhatian tim seleksi CPNS Kemenag, mulai dari pusat hingga satuan kerja penerima CPNS.

“Karena kita adalah Kementerian Agama, maka kita harus mampu menyeleksi orang-orang yang paham keagamaannya jelas dan memiliki komitmen kebangsaan yang baik,” tutur Nur saat memberikan arahan pada rapat Penyusunan Materi Tes Kompetensi Bidang (TKB) Dalam Rangka Penerimaan ASN Kemenag tahun 2018 di Jakarta,  Rabu (31/10/2018), yang dilansir situs Kemenag, Kamis (1/11).

Kemenag tahun ini akan menerima 17.175 CPNS. Formasi ini terbesar di antara 76 kementerian/lembaga yang melaksanakan rekrutmen CPNS Tahun 2018.

Dari jumah itu 12 ribu di antaranya adalah untuk formasi tenaga fungsional guru dan 4.485 untuk fungsional dosen. Sementara 690 lainnya adalah formasi penyuluh, penghulu, jabatan fungsional tertentu lainnya, serta pelaksana.

“Mengingat rekrutmen guru dan dosen kita cukup besar, maka saya minta tolong identifikasi dua hal tadi. Komitmen kebangsaan dan paham keagamaan. Kita berharap akan memperoleh ASN yang memiliki paham keagamaan yang moderat. Karena ini akan menentukan kehidupan keagamaan di Indonesia pada masa yang akan datang,” tegas Nur.

Menurutnya, masalah kompetensi  sudah selesai dengan diberlakukannya Computer Assessment Test (CAT). Maka penyaringan lebih ketat perlu dilakukan pada proses TKB, yang meliputi tiga hal, yaitu praktik kerja, psikotes, dan wawancara.

Ujian seleksi CPNS Kemenag akan digelar secara bertahap mulai awal hingga pertengahan bulan ini. Sembilan provinsi sudah diumumkan akan menggelar tes pada 3 November 2018, yaitu Banten, Jabar, Jateng,  Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalimantan Utara, Malut, dan NTT. (red/arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.