Padang, Obsessionnews– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) menurunkan tim untuk melakukan observasi di titik lintasan gerhana di Sumbar, jelang gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret mendatang.
Kepala BMKG Padang Panjang, Rahmat Triyono mengatakan, wilayah Sumbar menjadi satu dari 12 provinsi di Indonesia yang menjadi lintasan GMT. Di Sumatera Barat terdapat dua titik yang menjadi lintasan GMT.
“Dua titik perlintasan, masing-masing di perbatasan antara Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) dengan Kabupaten Muko-Muko Provinsi Bengkulu, serta di Kecamatan Pagai Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai,” kata Rahmat Triyono, Rabu (24/2).
Rahmat Triyono menjelaskan, tim yang berjumlah lima orang dari BMKG akan melakukan observasi di perbatasan Muko-Muko, pada saat GMT.
“Observasi dilakukan untuk melihat apakah gerhana matahari total mempengaruhi unsur meteorologi, cuaca, dan grafitasi,” sebut Rahmat.
BMKG memperkirakan, GMT di jalur lintasan Sumbar terjadi tanggal 9 Maret pukul 06:30 WIB. Fenomena alam ini menjadi siklus yang langka, karena GMT akan kembali berlangsung di lintasan yang sama 350 tahun mendatang.
Kejadian GMT di Indonesia melintasi 12 Provinsi, yaitu Sumbar, Bengkulu, Sumatera Selatan (Sumsel), Jambi, Bangka Belitung (Babel), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Timur (Kaltim), Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Maluku Utara (Malut). (Musthafa Ritonga)
