“Kakak korban pulang sekitar jam 15.30 WIB ke saung, melihat depan saung ada darah. Lalu kakak korban membuka pintu melihat adiknya dalam keadaan bersimbah darah, meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardy, melalui pesan singkatnya, Sabtu (31/08/2019).
Kakak korban pun mencari pertolongan dan berlari ke arah kebun. Berharap ada petani lainnya. Hingga akhirnya bertemu Sahrudin, warga tetangga kampung, tepatnya di Kampung Kipar, Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.
“Kakak korban langsung memcari pertolongan dan ketemu dengan Sahrudin, warga tetangga kampung, masih satu desa,” terangnya.
Sahrudin kemudian melaporkan ke pihak kepolisian di Polsek Leuwidamar. Laporan dilanjutkan ke Polres Lebak dan Polda Banten. “Diduga korban menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. Kita sedang mengembangkan kasus tersebut,” ujarnya.
Aksi pembunuhan dan pemerkosaan ini juga dikecam oleh para tetua adat Baduy. Hampir tak pernah ada warga Baduy dibunuh dan diperkosa sebelumnya. “Kejadian luar biasa, bagi warga Baduy, kami merasakan ngeri. Soalnya yang melakukan seperti ini bukan pikiran manusia, pikiran setan,” kata Jaro Saija selaku kepala desa adat. (Albar)