
Semarang, Obsessionnews – Pasca kebakaran Pasar Yaik, sejumlah petinggi pemerintahan nampak langsung meninjau lokasi kejadian. Mereka adalah Walikota dan Wakil Walikota Semarang, Hendrar Prihadi dan Hevearita serta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ketiganya bahkan tak segan berbasah-basahan masuk ke dalam pasar usai api dipadamkan.
Ganjar juga sempat berinteraksi dengan salah seorang korban kebakaran, Sakiman yang tak lain juga saksi terjadinya kebakaran. Kepada orang nomor satu itu, dia berkeluh kesah dan berharap pemerintah mau memperhatikan nasib mereka. Sakiman berulang kali mengaku sebagai nasabah Bank BUMN sehingga berharap mendapat bantuan, setidaknya reschedule hutang.
Kepada awak media, Ganjar menyatakan telah memiliki sejumlah langkah inisiatif usulan Walikota Semarang guna penanganan para pedagang pasca kebakaran. “Malam ini dari pasar akan mendata (jumlah korban kebakaran). Saya harapkan besok pagi sudah dapat semua dan kita rapatkan,” jelasnya, Sabtu (27/2/2016) dini hari.
Saat ini telah dibangun dapur umum tindakan awal penanganan korban kebakaran. Ganjar menyatakan, persoalan utama yang patut diperhatikan adalah metode agar para pedagang dapat berjualan sesegera mungkin.
“Maka assesment dari pihak pasar malam ini sudah clear. Kalau ada yang sudah bisa jualan ya jualan, kalau ada yang tidak bisa, kita menggunakan skema seperti di Johar dulu,” papar pria berambut putih itu.
Terkait permintaan pedagang yang mana nasabah Bank BUMN, Ganjar meminta Walikota Semarang, Hendrar Prihadi berbicara ke pihak bank mewakili mereka. “Nanti pak Wali akan bicara ke bank BUMN, tidak hanya reschedule hutang, syukur-syukur ada kepedulian dari bank BUMN membantu CSR-nya. Tapi diluar CSR turun pak Wali sudah siap,” tandasnya. (Yusuf IH)