
Semarang, Obsessionnews – Menteri Perdagangan Rahmat Gobel bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Semarang Hendrar Prihadi, mengunjungi Kompleks Perdagangan Pasar Johar pasca kebakaran hebat yang melanda kawasan tersebut, Senin (10/5/2015).
Rombongan datang pukul 08:00 WIB dan langsung melakukan blusukan di sisi barat pasar. Menteri Gobel juga berinteraksi kepada para pedagang dan ikut berduka atas musibah yang dialami warga Semarang. “Tindak lanjutnya kita harus membenahi kembali, harus bangun kembali, pasar yang terkena musibah ini,” terangnya di hadapan awak media.

Dia juga mendorong agar pemerintahan setempat yaitu pemprov Jateng dan Pemkot Semarang untuk lebih bekerja ekstra keras supaya pembangunan pasar menjadi lebih baik lagi. “Sehingga para pedagang bisa melakukan aktivitas kembali, bahkan lebih baik setelah kejadian ini.”
Terkait adanya kelompok pedagang yang tidak mau dipindah, Ganjar menambahkan bahwa relokasi wajib dilaksanakan. Ini disebabkan karena kondisi pasar yang sudah tidak memungkinkan untuk ditempati. “Pro Kontra itu biasa. Semua pengin nyaman di tempatnya. Ini kan bukan tempat yang nyaman. Maka dari itu kalau sudah dapat lokasi relokasi. Baru kita pindahkan semua,” terang pria berambut putih itu.
Ketiga pejabat tersebut sempat memasuki area dalam pasar untuk melihat kondisi di lapangan. Sebelumnya Ganjar Pranowo sudah tiga kali ini melakukan pemantauan langsung mulai dari hari pertama kejadian, kemarin siang dan malam. Begitu juga Hendi, Walikota Semarang sedari awal kejadian selalu bersama stakeholder terkait untuk berusaha memadamkan api.
Dari pantauan obsessionnews.com, api hingga saat ini belum bisa dipadamkan secara total. Beberapa kali kobaran kecil timbul tenggelam di berbagai sudut pasar, bahkan di tengah kompleks. Sejumlah warga terlihat berupaya mengorek sisa dagangan yang masih dapat diselamatkan. Pihak pemadam kebakaran terus berusaha supaya api tidak kembali membesar.

Terpisah, ketika dikonfirmasi, Ganjar menyatakan dari segi pembiayaan pemerintah termasuk agak kewalahan menangani kondisi darurat kebakaran Pasar Johar. “Sebelumnya kan belum pernah ada itu (kebakaran Pasar Johar). Piye membiayai mereka, apakah mereka bisa di subsidi atau bagaimana,” ujarnya sambil melangkah kembali ke bis Pemkot Semarang.
Meski begitu, Pemerintah tetap memiliki target agar pembangunan pasar sementara rampung sebelum bulan Ramadhan tiba. “Sudah bukan kita usahakan lagi, tapi sudah kita rencanakan. Ini kan masih ada pro kontra pedagang, ada yang minta di satu lokasi, ada yang enggak, makanya kita harus segera satukan pandangan agar cepat selesai,” jelas Ganjar. (Yusuf IH)
