Sabtu, 20 April 24

Tiga Menteri Yordania Mengundurkan Diri

Amman – Dewan kerajaan Yordania dalam statemen yang dikemukakan hari Rabu (14/7) menyatakan, menteri pembangunan sosial, menteri energi dan sumber daya bumi, serta menteri transportasi negara ini mengundurkan diri dari jabatannya.

Raja Yordania menerima pengunduran diri, menteri pembangunan sosial, Wajih Tayeb Azayzeh, menteri energi dan sumber daya bumi, Ibrahim Hassan Seif, dan menteri transportasi Hossein Abdul Karim al-Saub.

Pengunduran diri ketiga menteri ini atas usulan perdana menteri Yordania, Hani Al-Mulki sebagin bagian dari reformasi kabinet negara Arab ini.

Sejak Hani Al-Mulki menjabat sebagai perdana menteri Yordania sudah tiga kali terjadi pergantian jabatan menteri dari 29 pos kementerian.

Sebelumnya, perubahan komposisi kabinet dilakukan pada 15 November 2016.

 

Turunkan Level Hubungan dengan Qatar
Yordania, Maroko dan Mauritania dilaporkan terpengaruh pergerakan Arab Saudi dan kini mulai menerapkan pembatasan di hubungannya dengan Qatar.

Setelah keputusan Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir dan Bahrain pada Senin (5/6) untuk memutus hubungan diplomatik dengan Qatar atas dakwaan Doha mendukung terorisme, pemerintah Yordania juga memutuskan menurunkan level hubungan diplomatiknya dengan Qatar.

Menurut laporan Reuters, Mohammed al-Momani, menteri penerangan sekaligus jubir pemerintah Yordania Selasa (6/6) malam menyatakan, Yordania setelah mengkaji alasan krisis di hubungan Arab Saudi, Mesir, UEA dan Bahrain dengan Qatar, memutuskan untuk menurunkan level hubungan diplomatiknya dengan Doha dan mencabut ijin televisi al-Jazeera di negara ini.

Ketika Yordania memutuskan untuk menurunkan level hubungannya dengan Qatar, dua anggota Dewan Kerja Sama Teluk Persia (P-GCC) Kuwait dan Oman tengah berusaha memainkan peran mediator antara Qatar dan negara Arab lainnya demi menyelesaikan krisis yang ada.

Dalam hal ini maskapai penerbangan Maroko hari Selasa malam juga membatalkan seluruh penerbangannya melalui Qatar ke Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir dan Yaman.

Reuters Selasa malam di laporannya menyebutkan, Mauritania juga memutus hubungan diplomatiknya dengan Qatar.

Departemen Luar Negeri Mauritania seraya membenarkan berita pemutusan hubungan politik Nouakchott-Doha menyatakan, Qatar melanggar prinsip yang menjadi acuan langkah bersama Arab. (ParsToday)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.